Wapres dorong kolaborasi pemda untuk Indonesia Poros Maritim Dunia

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong pemerintah daerah, khususnya pesisir dan kepulauan, untuk meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah pusat, kementerian, dan lembaga pemerintah nonkementerian (K/L) serta berbagai pihak terkait untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.

"Dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim, kita harus kerja bersama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta partisipasi masyarakat," kata Wapres dalam keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wapres (Setwapres) yang diterima di Jakarta, Kamis.

Wapres mengatakan bahwa pemda kepulauan dan pesisir harus memiliki peran strategis dalam mengoptimalkan potensi sumber daya dan kekayaan laut di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah dorong ekonomi Bali lewat "Bali Maritime Tourism Hub"

Peran strategis itu, kata Wapres, dapat melalui pembangunan kemitraan antara pemda kepulauan dan pesisir dengan pemerintah pusat sehingga mendukung terciptanya akselerasi peningkatan masyarakat pesisir.

"Kolaborasi ini juga harus terus dan konsisten sehingga mendorong percepatan peningkatan masyarakat di daerah kepulauan dan pesisir," katanya.

Wapres mencontohkan Manado sebagai salah satu daerah yang dapat meningkatkan ekspor hasil laut berupa ikan tuna, serta mendorong daerah kepulauan dan pesisir lainnya untuk terus berinovasi.

"Saya pikir terobosan seperti itu mungkin bisa dicari dengan cara dan pola seperti itu yang dilakukan," katanya.

Baca juga: Indonesia kembali jadi anggota Dewan IMO 2022-2023

Oleh karena itu, Wapres berharap Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir (Aspeksindo) dapat berkontribusi dalam memberikan solusi untuk mengoptimalkan potensi kelautan di Indonesia.

"Sebagai organisasi yang mewadahi wilayah pesisir dan kepulauan serta potensi sumber daya alam yang besar, Aspeksindo supaya turut mendorong terwujudnya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat," ujar Wapres.