Jakarta (Antara Bali) - Parade Bhinneka Tunggal Ika yang digelar di
kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Sabtu, dibuka dengan tarian
Reog Ponorogo, yang diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan
"Indonesia Raya".
Acara pembukaan Parade Bhinneka Tunggal Ika kemudian dilanjutkan dengan
doa solidaritas untuk Intan Olivia Marboen, balita berusia 2,5 tahun
yang meninggal dunia karena molotov usai beribadah di gereja Oikumene
Samarinda.
"Kami tidak mau Intan lain direnggut. Kami juga berdoa untuk keluarga
Intan dan secara khusus kota Samarinsa, begitu juga untuk para aparat
keamanan," kata pemimpin doa acara pembukaan.
Doa bersama
dipuncaki dengan doa lintas agama. Para peserta Parade Bhinneka Tunggal
Ika diajak berdoa sesuai dengan kepercayaan mereka; Katolik, Budha,
Hindu, Konghucu, Kepercayaan, Islam, Kristen.
Setelah itu, panitia Parade Bhinneka Tunggal Ika membacakan statement
bersama, diikuiti pelepasan lima burung Merpati sebagai simbol
perdamaian.
Sebelum acara Parade Bhinneka Tunggal Ika dibuka para peserta
menyanyikan lagu kebangsaan Garuda Pancasila. Musik-musik daerah juga
diputar. Tidak hanya itu, para peserta juga diajak untuk menari tarian
daerah di antaranya tari Poco-Poco. (WDY)
Parade Bhinneka Tunggal Ika Dibuka Dengan Doa Lintas Agama
Sabtu, 19 November 2016 12:59 WIB