Denpasar (Antara Bali) - Peran subsektor perikanan dalam membentuk nilai tukar petani (NTP) di Bali sebesar 103,62 persen pada Oktober 2016, naik 1,04 persen dibanding bulan sebelumnya 102,56 persen.
"Kenaikan tersebut berkat indeks harga yang diterima petani (lt) mengalami peningkatan sebesar 1,04 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.
Dikatakan, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (lb) mengalami penurunan sebesar 0,23 persen. Kenaikan indeks harga yang diterima petani dipicu oleh naiknya harga-harga pada kelompok perikanan tangkap sebesar 1,25 persen.
Sedangkan kelompok budidaya perikanan mengalami penurunan sebesar 0,04 persen. Secara umum, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain cumi-cumi, tongkol, cakalang, nila, udang dan kembung.
Adi Nugroho menambahkan, indeks harga yang dibayar petani didorong oleh menurunnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,36 persen serta biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) naik 0,11 persen.
Bali selama bulan September 2016 mengekspor ikan dan udang ke pasaran luar negeri sebesar 7,97 juta dolar AS, meningkat 1,34 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 7,87 juta dolar AS.
Namun perolehan devisa tersebut dibandingkan dengan bulan sebelumnya merosot hingga 20,43 persen, karena pada bulan Agustus 2016 itu pengapalan ikan dan udang itu menghasilkan 10,02 juta dolar AS.
Ekspor ikan dan udang tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 19,69 persen dari total nilai ekspor Bali mencapai 40,51 juta dolar AS selama bulan September 2016, menurun 0,38 persen dibanding bulan sebelumnya tercatat 40,66 juta dolar AS.
Ikan dan udang hasil tangkapan para nelayan dan kapal-kapal besar milik perusahaan penangkapan ikan yang mangkal di Pelabuhan Benoa, Denpasar itu sebagian besar diserap pasaran Amerika Serikat, Tiongkok, Australia, Singapura, Hongkong, Belanda, Thailand, Jerman dan Taiwan.
Adi Nugroho menjelaskan, subsektor periknan merupakan salah satu dari lima subsektor yang menentukan pembentukan NTP Bali yang terdiri atas dua subsektor mengalami kenaikan dan tiga subsektor mengalami penurunan.
Kedua subsektor yang mengalami kenaikan selain subsektor perikanan juga subsektor tanaman pangan 0,65 persen.
Sedangkan tiga subsektor yang mengalami penurunan terdiri atas subsektor hortikultura 0,74 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,27 persen dan peternakan 0,74 persen, ujar Adi Nugroho. (WDY)
Perikanan Bali Bentuk NTP Naik 1,04 Persen
Kamis, 10 November 2016 9:36 WIB