Denpasar (Antara Bali) - Sebuah tim dari Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (FSP ISI) Denpasar menampilkan sejumlah tari yang diiringi alunan instrumen gamelan untuk melengkapi kegiatan ritual masyarakat desa adat Mentigi, Batu Nunggul, Nusa Penida.
Dekan FSP ISI Denpasar I Ketut Garwa, S.Sn, M.Sn di Denpasar, Sabtu mengatakan, tim yang terdiri atas dosen dan sekitar 50 mahasiswa semester VIII itu melakukan kegiatan sosial selama dua hari, 16-17 Februari 2011.
Ia mengatakan, kegiatan "ngayah" saat masyarakat menggelar kegiatan ritual itu merupakan salah satu model pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang diterapkan lembaga pendidikan tinggi seni di Pulau Dewata.
Kegiatan yang menampilkan tabuh dan tari Bali mendapat sambutan meriah masyarakat setempat. Bahkan menurut Ida Ayu Wimba Ruspawati dan Ni Ketut Yuliasih yang manangani ajang pagelaran itu, perhatian besar masyarakat itu membuktikan ISI Denpasar adalah milik masyarakat.
Tokoh masyarakat desa adat Mentigi, Nusa Penida Wayan Supartawan dan Jero Bendesa, I Dewa Gede Rai Sudiarta menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas pergelaran ISI Denpasar untuk melengkapi kegiatan ritual di Pura Dalem Batu Nunggul sekaligus menghibur masyarakat setempat.
"Pola ngayah" menurut Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai. S yang diterapkan selama ini dalam bidang pengabdian masyarakat menjadi inspirasi bagi Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional menggagas komunitas "ngayah" sebagai bentuk pengabdian lembaga pendidikan tinggi kepada masyarakat.
"Ngayah" merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat, pendidikan dan penelitian. Hal itu sebagai upaya membantu secara ikhlas kelancaran kegiatan ritual di pura yang digelar masyarakat desa adat di Bali sekaligus melakukan penelitian.
Oleh sebab itu ISI Denpasar melaksanakan kegiatan "ngayah" secara berkesinambungan, mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik masyarakat maupun lembaga pendidikan tinggi seni, ujar Ketut Garwa.
ISI Denpasar Sabtu malam (19/2) kembali akan 'ngayah' di Pura Desa Sukawati, Kabupaten Gianyar. Dalam kegiatan kali ini, FSP mengikutsertakan penabuh Asti Pertiwi serta Asti Kumara ISI Denpasar.(*)