Semarapura (Antara Bali) - Sebanyak sebelas peserta ikut ambil bagian dalam lomba perahu layar (jukung) memeriahkan Festival Nusa Penida (FNP) Kabupaten Klungkung, Bali.
Masing-masing peserta adu ketangkasan melajukan perahu dengan keahlian diimbangi pengalaman membaca situasi angin dan kondisi air laut, kata Koordinator lomba tersebut Putu Rai Sudarta, Senin.
Ia mengatakan, lomba perahu layar tersebut berlangsung pada hari terakhir Minggu (9/10), serangkaian kegiatan Festival Nusa Penida yang berlangsung selama tiga hari, 7-9 Oktober 2016.
Kesebelas peserta berasal dar tiga desa di Kecamatan Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yakni Desa Kutampi Kaler, Batununggul dan Desa Suana.
Kegiatan tersebut mulai dari Pantai Batununggul menempuh jarak 18 kilometer ke arah timur menuju Pantai Songaya di Desa Suana. Peserta harus memutari bendera yang dipasang panitia dan kembali ke garis finish di Pantai Batununggul.
Putu Rai Sudarta menambahkan, lomba untuk memeriahkan Festival Nusa Penida sekaligus memotivasi dan menguji keahlian para nelayan dalam mengarahkan jukungnya dengan layar.
Semua peserta lomba jukung yang berhasil melewati rute akan ditetapkan sebagaj juara. Mereka nantinya akan diurut dan memperoleh hadiah sesuai kecepatan waktu tempuh.
Sementara lomba lainya seperti miniatur perahu layar berlangsung di Dermaga Banjarnyuh, Desa Ped. Lomba dibuka Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta diikuti sebanyak 43 peserta.
Mereka berasal dari Desa Kutampi Kaler, Toyapakeh dan Desa Sakti. Sebanyak 20 peserta nantinya akan ditetapkan sebagai juara, masing-masing juara 1, 2 dan 3 serta 17 juara harapan.
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menilai, lomba miniatur perahu atau yang biasa disebut miniatur jukung adalah untuk mengenang bahwa bentuk jukung sejatinya seperti ikan janggan.
"Melalui lomba miniatur jukung ini kita mengenang bahwa bentuk jukung itu seperti miniatur tersebut," ujar Bupati Nyoman Suwirta.
Ia mengharapkan masyarakat semakin cinta dan mensyukuri anugerah alam Nusa Penida. Rasa syukur itu adalah dengan memelihara segala potensi yang ada. Melalui kegiatan itu diharapkan bisa memberi dampak positif, khususnya semakin banyak wisatawan berkunjung ke Nusa Penida.
Dengan demikian akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil menengah dan koperasi (UMKMK), ujar Bupati Suwirta. (WDY)