Yogyakarta (Antara Bali) - Forum Komunikasi Dokter Hewan Yogyakarta
berupaya untuk terus mengangkat citra kucing lokal agar tidak semakin
tersisih dari kucing ras yang kini justru lebih digemari di kalangan
pecinta kucing.
"Ada banyak keunggulan yang dimiliki kucing lokal. Bahkan banyak
warga asing yang justru lebih tertarik dengan kucing lokal karena
bulunya yang selalu rapi dan terlihat mengkilap," kata Ketua Forum
Komunikasi Dokter Hewan Yogyakarta Haris Darmawan di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, banyak masyarakat yang masih beranggapan bahwa kucing
lokal memiliki perangai yang buruk, tidak terawat karena hidup liar
hingga cap sebagai pembawa penyakit toksoplasma.
Oleh karena itu, lanjut dia, salah satu upaya untuk memperbaiki
citra kucing lokal adalah dengan menggelar kontes hewan kesayangan yang
akan diselenggarakan untuk tahun ke dua.
Panitia memberikan porsi kelas lomba yang lebih banyak untuk kucing
lokal dibanding kucing ras. Sejumlah kelas lomba tersebut disesuaikan
dengan warna bulu kucing lokal yaitu kembang asem (red tabby), loreng
hitam (silver tabby), hitam polos (black solid), putih polos (white
solid), dua warna (bicolor), dan kelas kembang telon (tricolor).
Sedangkan untuk kucing ras hanya disiapkan dua kelas yaitu persia
pedigree dan non pedigree.
Lomba akan digelar bersamaan dengan lomba kelinci yang
diselenggarakan di Griya UMKM Yogyakarta, Minggu (9/10). Lomba tersebut
sekaligus sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun ke-260 Kota Yogyakarta.
"Harapannya, pecinta kucing yang memiliki kucing lokal bisa
memberikan gambaran bahwa kucing lokal bisa dipelihara dengan baik,"
katanya.
Ia pun mengkhawatirkan populasi kucing lokal bisa semakin berkurang
apabila tidak ada masyarakat yang memelihara mereka, karena akan semakin
banyak kucing campuran hasil perkawinan kucing lokal dengan kucing ras.
Keberadaan kucing ras, lanjut dia, juga dapat menimbulkan
permasalahan di antaranya virus yang mereka bawa saat masuk ke
Indonesia, sehingga harus dilakukan vaksinasi. Salah satu vaksinasi yang
biasanya diberikan adalah tricat.
"Ada kekhawatiran muncul penyakit baru yang bisa menyerang
kucing-kucing tersebut dan hingga kini belum ada vaksinya," katanya.
Selain kontes kucing dan kelinci, Pemerintah Kota Yogyakarta juga
menggelar lo,ba burung berkicau memperebutkan Piala Wali Kota
Yogyakarta. Lomba akan digelar di kompleks Balai Kota Yogyakarta pada
Minggu (9/10). (WDY)
Forum Komunikasi Dokter Hewan Kampanyekan Kucing Lokal
Selasa, 4 Oktober 2016 16:39 WIB