Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan pelaksanaan "Utsawa Dharmagita" atau perlombaan melantunkan lagu keagamaan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan karena dinilai penting untuk pembentukan karakter generasi muda.
"Kegiatan ini penting sekali untuk membina dan membentu karakter generasi muda, karena dalam sastra-sastra itu terdapat nilai-nilai luhur ajaran agama yang bisa dijadikan pedoman dalam menghadapi kehidupan ini. Semakin sering materi-materi disampaikan semoga semakin baik karakter dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada," kata Pastika saat membuka Utsawa Dharmagita tingkat Provinsi Bali, di Denpasar, Selasa.
Apalagi menurut dia, di era globalisasi seperti saat ini terdapat berbagai isu dan ancaman yang dikhawatirkan menyebabkan generasi muda akan meninggalkan ajaran agamanya.
Oleh karena itu, pengaruh negatif dari globalisasi ini perlu diwaspadai dengan penyamaan pemikiran dan tindakan dengan benteng ajaran agama yang kuat.
Kedepannya, frekuensi kegiatan seperti ini diharapkan semakin diperbanyak dan digelar rutin setiap tahun. "Ke depannya harus terus dilaksanakan, dan tidak berhenti hanya sekadar membaca, tetapi dipahami makna dan artinya, serta yang terpenting diamalkan sehingga dapat memperkuat karakter masyarakat," ujar Pastika.
Mantan Kapolda Bali itu juga menginginkan agar pembinaan dapat dilaksanakan hingga tingkat desa dan sekolah, sehingga benar-benar dapat meningkatkan pemahaman generasi muda tentang ajaran agamanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,Dewa Putu Beratha mengatakan kegiatan Utsawa Dharmagita ertujuan sebagai media pelestarian sastra dan ajaran-ajaran agama Hindu.
Sebelum kegiatan ini berlangsung, pihaknya sudah melaksanakan pembinaan-pembinaan kesembilan kabupaten/kota di Bali. Dalam UDG tahun ini, ada sembilan kategori yang dilombakan yakni lomba geguritan, kidung, pembacaan sloka, dharma wacana berbahasa Indonesia, dharma wacana berbahasa Inggris, dharma widya, kekawin, palawakya, dan menghafal sloka.
Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari, dari 27-29 September 2016, yang diikuti oleh duta dari kabupaten/kota di Bali. Duta yang meraih juara umum akan mewakili Bali dalam ajang Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional yang rencananya akan dilaksanakan di Palembang pada 2017.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun, juga dilaksanakan pengukuhan tim dewan juri, serta pembacaan sloka. (WDY)