Denpasar (Antara Bali) - Duta seni dari Kota Denpasar berhasil meraih juara umum pada lomba "Utsawa Dharmagita" atau nyanyian suci Hindu untuk tingkat Provinsi Bali yang ke-26.
"Para juara kali ini tidak otomatis menjadi wakil Bali pada ajang Utsawa Dharmagita tingkat nasional, karena kegiatan itu akan dilaksanakan pada 2017. Jadi masih ada kesempatan bersaing pada 2016 untuk bisa mewakili Bali," kata Kepala Dinas Kebudayaaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha di sela-sela pengumuman juara tersebut di Taman Budaya, Denpasar, Jumat.
Dari perlombaan yang dilaksanakan sejak 9-11 September 2015 itu, para duta dari Denpasar meraih 15 emas, 7 perak, dan 6 perunggu.
Sedangkan di posisi kedua disabet duta Kabupaten Badung, disusul Kabupaten Karangasem pada posisi ketiga.
"Harapan kami duta kabupaten/kota, khususnya yang mengikuti lomba `Dharma Wacana` atau ceramah keagamaan agar tidak cukup berhenti sampai di sini. Tetapi terus harus dibina dan dikembangkan lagi sehingga menjadi `pendharma wacana` atau penceramah sungguhan di masyarakat," harap Dewa Beratha.
Di sisi lain, menurut dia, jauh yang lebih penting adalah proses untuk mempersiapkan duta dari kabupaten/kota hingga akhirnya bisa tampil di tingkat provinsi.
Dewa Beratha tidak memungkiri, bisa saja mereka yang mewakili kabupaten/kota itu tidak melalui proses perlombaan dari jenjang terbawah mulai dari desa ataupun kecamatan. "Alasan utamanya bisa jadi karena tidak ada dukungan pendanaan untuk kegiatan berjenjang seperti itu," ucapnya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan adanya komitmen dari pimpinan di kabupaten/kota agar mendukung kegiatan Utsawa Dharmagita yang berdampak positif untuk pembentukan karakter dan jati diri.
Dalam Utsawa Dharmagita tahun ini terdapat delapan kategori yang dilombakan diantaranya, "sloka, palawakaya, kidung, dharma wacana bahasa Bali, dharma wacana bahasa Inggris, dharma widya, geguritan, dan kekawin". (WDY)