Bandung (Antara Bali) - Atlet taekwondo putra dan putri Bali siap mengikuti 10 kelas pertandingan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang berlangsung di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 25-28 September 2016.
"Taekwondo Bali hanya mengirim 10 kelas yang terbagi atas enam kelas kyorugi dan empat kelas poomsae jurus dalam laga nanti," kata Ketua Umum Pengurus Taekwondo Indonesia (TI) Provinsi Bali Lan Ananda saat dihubungi di Bandung, Sabtu.
Untuk di enam kelas kyorugi, Bali menurunkan fin putri, bantam putri, feather putri, bantam putra, feather putra, light putra. Kemudian, di kelas poomsae, Bali menurunkan taekwondoinnya di nomor perorangan putra, beregu putra, perorangan putri dan beregu putri.
Ia menjelaskan atlet taekwondo Bali yang diturunkan di kelas Kyorugi putri yakni Ayu Idjonarko, Roisatul, Kadek Feby. Kemudian, di kelas Kyorugi putra mempercayai Argya Virangga, Hendra Santoso, Kharisma Roring.
Di kelas poomsae putri, Bali menurunkan Najmi Wirisundari, Lisa Latifah dan Indri Permatasari, sedangkan taekwondoin di kelas poomsae putra menurunkan Tyo Paramastya, Ghilman Rajih, Fajri Sidqi.
"Untuk pelatih di kelas Kyorugi kami mempercayai Eko Saputo dan I.G.A Pranata Astawa yang melatih mereka. Kemudian, pelatih poomsae kami mempercayai Ade Sujud, dimana manajer tim dipimpin langsung Thjin Johanes," ujar Lan Ananda.
Saat ditanya siapa lawan Bali dalam ajan nanti, Lan menegaskan akan dilakukan rapat teknik dan pengundian (drawing) pada 24 September 2016.
Lawan terberat Bali dalam ajang PON nanti, kata dia, berasal dari tuan rumah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta dan Kalimantan Timur.
"Satu hari sebelum pertandingan dilakukan dimasing-masing kelas akan dilakukan penimbangan berat badan," katanya.
Dalam ajang nanti, ia menargetkan peningkatan perolehan medali dimana pada PON Riau/2012, Bali hanya meraih satu medali perak.
"Perolehan medali perak pada PON Riau itu, merupakan catatan sejarah taekwondo Bali yang pertama kali meraih medali dalam PON, karena selama 27 tahun Bali puasa medali di cabang olahraga itu," ujarnya.
Oleh sebab itu, Lan tidak akan muluk-muluk untuk target perolehan medali, karena semua kelas yang dipertandingkan setiap daerah memiliki taekwondoin terbaiknya.
"Meskipun kita memiliki dua atlet yang masuk Pelatnas, kita tetap tidak berani muluk-muluk," katanya. (WDY)
Bali Ikuti 10 Kelas Ajang PON Jabar
Minggu, 18 September 2016 9:54 WIB