Badung (ANTARA) - Tim taekwondo Bali berhasil melampaui target pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX Papua tahun 2021.
Pada PON Papua, taekwondoin Bali berhasil meraih satu medali emas, satu perak, dan empat perunggu. Capaian itu melebihi target awal yang ditetapkan yaitu hanya satu emas.
"Prestasi ini adalah prestasi yang sangat mengharukan bagi kami tim taekwondo Provinsi Bali karena ini adalah sejarah baru bagi taekwondo di Bali," ujar Ketua Umum Taekwondo Indonesia Pengprov Bali A.A Putu Agung Suryawan Wiranatha di Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, prestasi itu disebut bersejarah karena pada penyelenggaraan PON sebelumnya, prestasi terbaik yang berhasil diraih taekwondoin Bali hanya satu perak dan saat penyelenggaraan berikutnya mendapat dua perunggu.
"Syukurlah ini adalah prestasi yang sangat luar biasa, dimana kami sudah bisa menyumbangkan emas kepada Bali dalam ajang PON," katanya.
Putu Agung Suryawan menjelaskan, pihaknya berharap pada PON selanjutnya pihaknya bisa meningkatkan perolehan medali serta lebih banyak meloloskan atlet yang bertanding di PON.
"Tahun ini baru bisa sembilan atlet, kami berharap pada PON tahun 2024 kami bisa meloloskan 15 orang atlet. Saya minta atlet untuk terus berlatih karena tiga tahun lagi tidak lama, ayo meraih prestasi," ungkapnya.
Sementara itu, peraih medali emas Ni Kadek Heni Prikasih berterima kasih atas dukungan dan doa seluruh masyarakat Bali serta pemerintah daerah sehingga ia bisa meraih medali emas di PON Papua.
Menurut Heni yang turun dalam kategori -45 kg putri itu, persiapan menjelang mengikuti PON Papua memiliki tantangan tersendiri khususnya karena masih dalam masa pandemi COVID-19 sehingga intensitas latihan dikurangi.
"Tapi saya latihan di Pelatnas, jadi sudah rutin latihannya sehari bisa dua sampai tiga kali game," ujarnya.
Ia menambahkan, setelah berhasil meraih medali emas PON, ia akan melakukan latihan intensif sebagai latihan untuk menghadapi Sea Games di Vietnam November 2021 mendatang.
PON Papua - Target tim taekwondo Bali di PON Papua terlampaui
Minggu, 10 Oktober 2021 22:18 WIB