Miami (Antara Bali) – Bintang film Amerika Leonardo DiCaprio
memperkenalkan teknologi gratis baru yang memungkinkan pengguna
memata-matai praktik penangkapan ikan global sebagai upaya untuk
mengekang pencurian ikan, Kamis (15/9).
Dilansir
AFP, peluncuran Global Fishing Watch itu bersamaan dengan kegiatan Our
Oceans Conference (Konferensi Laut Kita) yang digelar Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry di Washington pada 15 dan 15
September.
Teknologi tersebut ditujukan untuk
memberikan solusi bersumber orang banyak untuk masalah pencurian ikan,
yang berkontribusi hingga 35 persen dari tangkapan laut global dan
menyebabkan kerugian tahunan senilai 23,5 miliar dolar AS (sekitar
Rp309.9 triliun), menurut Badan Pangan dan Pertanian PBB (FAO).
Penangkapan
berlebihan juga menjadi masalah yang meningkat di seluruh dunia, dengan
sekitar dua pertiga stok ikan di laut bebas terlalu dieksploitasi atau
habis, kata FAO.
Sebagian ikan terbesar di planet ini, termasuk tuna dan ikan todak, hanya tinggal berjumlah di bawah 10 persen dari level historis mereka.
Sebagian ikan terbesar di planet ini, termasuk tuna dan ikan todak, hanya tinggal berjumlah di bawah 10 persen dari level historis mereka.
Dengan menggunakan
teknologi satelit dikombinasikan dengan radar di perahu, situs
GlobalFishingWatch.org memungkinkan orang-orang menargetkan wilayah
tertentu di deluruh dunia dan melacak jejak 35.000 kapal nelayan
komersial.
“Teknologi itu memberikan kesempatan
kepada publik untuk melihat apa yang terjadi, meskipun di tengah laut,â€
kata John Amos, presiden sekaligus pendiri SkyTruth, salah satu dari
tiga mitra dalam proyek bersama Google dan Oceana. (WDY)
Penerjemah: Nanien Yuniar