Jakarta (Antara Bali) - Jaringan tersangka AR pelaku kasus
eksploitasi seksual terhadap anak menggunakan aplikasi kencan khusus
yang ditujukan untuk kaum homoseks dalam berinteraksi dengan pelanggan.
"Mereka (jaringan prostitusi) menggunakan aplikasi untuk memudahkan
pelanggan menemukan atau berhubungan dengan sasaran (korban)," kata
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung
Setya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, di aplikasi tersebut, tersangka AR telah memasukkan
sejumlah data mengenai para korban yang bisa diakses oleh pengguna
aplikasi tersebut. "Data (korban) dimasukkan ke aplikasi itu jadi
orang-orang (pengguna aplikasi) bisa tahu, oh di dekat sini ada gay
nih," katanya.
Pengguna aplikasi juga bisa langsung menghubungi korban melalui aplikasi kencan tersebut.
Kendati demikian, Agung enggan menyebut nama aplikasi tersebut. "Ya pokoknya aplikasi-lah," ujarnya.
Selain menggunakan aplikasi kencan, AR juga diketahui memiliki akun
jejaring sosial Facebook yang digunakan untuk menjajakan para korban.
Nama akun Facebook tersebut adalah Berondong Bogor.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan tiga orang tersangka yakni AR, U dan E.
AR merupakan muncikari yang memiliki 148 anak sebagai pekerja seks.
Sementara E diketahui merupakan pedagang sayur di Pasar Ciawi,
Bogor, Jawa Barat. E merekrut anak-anak untuk diserahkan kepada AR.
Mulanya ia mengajak anak-anak untuk berdagang sayuran, kemudian menawari
mereka uang tambahan bila bersedia menjadi pekerja seks.
Dalam jaringan AR, E juga berperan sebagai penyedia rekening untuk menampung uang hasil bisnis prostitusi online milik AR.
Sementara U berperan sebagai muncikari yang memiliki empat anak
sebagai pekerja seks. Jaringan U diketahui berbeda dengan jaringan AR.
Atas perbuatannya, AR, U dan E dikenakan pasal berlapis terkait UU
ITE, UU Pornografi, UU Perlindungan Anak, UU Pencucian Uang, dan UU
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). (WDY)
Prostitusi Anak Gunakan "Aplikasi Kencan" Gaet Pelanggan Gay
Rabu, 7 September 2016 4:06 WIB