Denpasar (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar menyelenggarakan lomba "Ngelawar" atau kuliner sejenis sayur urap diikuti 16 sekaa teruna (kelompok pemuda) se-Kota Denpasar.
Direktur Utama PDAM Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana, Jumat mengatakan kegiatan lomba "Ngelawar" bertujuan untuk meningkatkan kepedulian para remaja dalam pelestarian budaya, serta memupuk rasa kebersamaan dan menghargai nilai-nilai budaya Bali, sekaligus meningkatkan kreativitas generasi muda.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Denpasar Anak Agung Rai Iswara, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, serta instansi terkait.
"Kami baru pertama kali menyelenggarakan perlombaan kuliner `Ngelawar`, namun peserta dari kelompok pemuda yang merupakan perwakilan kecamatan sangat antusias mengikuti," ucapnya.
Ia mengatakan ke depan akan ditingkatkan peserta lomba tersebut, karena ajang ini sangat mendapat respon positif dari masyarakat, khususnya kalangan generasi muda.
"Kami akan terus tingkatkan melalui kegiatan lomba dalam pelestarian budaya tersebut di tengah era globalisasi. Sebab pelestarian itu tidak sekadar melalui buku-bacaan, melainkan harus diimplementasikan melalui kegiatan, seperti lomba `Ngelawar`," ujarnya.
Wakil Wali Kota Denpasar Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menyambut baik kegiatan lomba "Ngelawar", karena sebagai upaya pelestarian budaya, khususnya kuliner tradisional Pulau Dewata.
Ia mengatakan "Ngelawar" merupakan sebuah tradisi yang diwariskan oleh leluhur yang patut dilestarikan oleh para generasi muda saat ini, yang tentunya bermuara pada pelestarian budaya.
"Kegiatan seperti ini harus terus mendapat dukungan oleh semua komponen masyarakat, sehingga pelestarian budaya tersebut bisa terwujud. Generasi sebagai ujung tombak harus mampu mempertahankan budaya. Ke depannya generasi muda akan mengambil tongkat estafet pelestarian budaya," katanya.
Seorang Juri Lomba Ngelawar, I Made Suwarta Wijaya mengatakan menu "lawar" merupakan masakan tradisional Bali yang sudah dirintis oleh nenek moyang terdahulu, dimana di zaman globalisasi saat ini kegiatan terus dilestarikan, terutamanya oleh para generasi muda.
Ia berharap kegiatan seperti tersebut agar menyasar para remaja, tentunya hal seperti ini akan membawa dampak yang sangat positif ke depannya.
"Pemkot Denpasar memberikan ruang yang luas kepada masyarakat utamanya generasi muda untuk terus berkreativitas. Untuk kreteria lomba, meliputi kreativitas `mebatan` atau meracik bumbu serta sayur dan daging, kebersihan, sajian, dan cita rasa," katanya. (WDY)
PDAM Denpasar Gelar Lomba "Ngelawar"
Jumat, 24 Juni 2016 17:29 WIB