Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali mencatat bahwa hingga saat ini total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun bank tersebut sebesar Rp15,96 triliun atau melampaui target.
"Total dana pihak ketiga (DPK) hingga 17 Juni 2016 mencapai Rp15,96 triliun atau melampaui target Rp15,8 triliun," kata Direktur Utama BPD Bali, I Made Sudja di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, salah satu yang mampu mendongkrak tingginya angka DPK tersebut adalah karena Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6,75.
Selain itu, lanjut dia, imbauan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait BUMN tidak diperkenankan mengambil bunga lebih juga menjadi salah satu faktor.
Sedangkan untuk realisasi kredit, Sudja menjelaskan bahwa sudah mencapai Rp15,050 triliun dengan pendapatan bunga kredit mencapai Rp880 miliar dan laba net Rp230 miliar.
"Itu laba sudah net karena tiap bulan kami bayar pajak badan cukup besar Rp15 hingga Rp17 miliar," katanya.
Sementara itu BPD Bali mencatat angka kredit bermasalah atau "non-performing loan" (NPL) mencapai 2,2 persen.
Pihaknya menargetkan hingga dua bulan mendatang NPL bisa diturunkan hingga 1,54 persen salah satunya dengan pemberian denda dihapus dan diskon hingga 50 persen.
"Kami lagi ekspansi dan ada juga pelunasan. Mekanismenya denda dihapus. Bunga kalau dalam satu minggu dia (nasabah) bisa (membayar), dapat diskon 50 persen," katanya.
Pihaknya optimistis kinerja positif bank milik pemerintah daerah itu hingga akhir tahun 2016 karena likuiditas yang banyak bergerak di pasaran meskipun kondisi ekonomi dunia sempat bergejolak. (WDY)