Buleleng (Antara Bali) - Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Bali, memberikan bantuan sosial kepada warga miskin di wilayah Sanggahlangit, Kecamatan Gerokgak, atas nama Ketut Sudarma (12) dan Kadek Ardika (15), keduanya mengalami cacat fisik.
"Mereka sehari-hari berdiam diri di rumah sebab kelumpuhannya dialami sejak kecil dengan kepala, gigi dan tubuh badan tidak bisa berkembang normal. Kami sudah bantu dengan program dari Kementerian Sosial," kata Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang di Buleleng, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya sebelumya mengklarifikasi unggahan di jejaring sosial mengenai kondisi Ketut Sudarma-Kadek Ardika. Pemerintah diakui sudah mengelontorkan dana bantuan bulanan kepada keduanya.
"Penyandang disabilitas berat dialami Ketut Sudarma dan Kadek Ardika, dan informasi di media sosial disebutkan kalau keduanya tidak pernah mendapat bantuan dan sentuhan pemerintah," kata dia.
Pihaknya mengklaim telah mendatangi melalui tim reaksi cepat dan ditemukan kalau Sudarma sudah dibantu pemerintah dari tahun 2010 melalui bantuan Asistensi Sosial dengan Kecacatan dari Kementerian Sosial dan juga menerima BLT setiap bulan Rp300 ribu," ujarnya.
Gede Komang lebih lanjut menerangkan, Dinsos juga menyalurkan bantuan sembako selain juga memberikan bantuan kursi roda serta tongkat penyangga untuk kedua warga cacat tersebut.
Di sisi lain, dirinya menyayangkan apabila ada anggapan pemerintah tidak pernah memberi bantuan. "Seharusnya konfirmasi dahulu ke Dinsos Buleleng. Apakah mereka sudah pernah dibantu atau tidak," kata dia.
Sementara itu, pihaknya mencatat angka kemiskinan di Kabupaten Buleleng dari 2011 hingga 2015 setelah melalui verifikasi dan validasi data mengalami penurunan 32 persen dengan jumlah per Desember 2015 mencapai 34 ribu orang. Angka kemiskinan tercecer di luar itu mencapai sekitar 14 ribu lebih dan sudah diusulkan ke pemerintah pusat. (WDY)