Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan bantuan sosial berupa celengan kepada salah seorang warga miskin di Denpasar yang tidak mampu menyekolahkan kedua anaknya.
Dana di dalam celengan berwarna hijau terkumpul sebanyak Rp10.930.000 yang diserahkan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra dikediaman Ni Luh Karniati (40) di Jalan Hayam Wuruk, Gang Subak Baru III Denpasar.
"Ini bantuan sementara dari Gubernur Pastika untuk meringankan dalam membeli kebutuhan atau obat," katanya di Denpasar, Senin.
Penyerahan bantuan itu dilakukan secara spontan setelah beredar pemberitaan di salah satu media lokal terkait keberadaan keluarga miskin yang berada justru di pusat kota Denpasar.
Keluarga kecil itu tinggal di sebuah rumah semi permanen di dalam perkebunan tebu dengan melalui gang sempit tanpa aspal.
Kepala Desa Sumerta Kelod Gusti Ketut Anom Suardana menjelaskan bahwa Ni Luh Karniati diketahui baru menjalani operasi kanker serviks stadium empat di RSUP Sanglah Denpasar atas bantuan dari LSM ForBara (Forum Relawan Bali Mandara).
Sedangkan sang suami, Wayan Subawa bekerja serabutan dengan penghasilan tidak menentu.
Keluarga miskin itu memiliki tiga orang anak yakni Putu Julianingsih (14) yang saat ini mengenyam pendidikan di salah satu SMP swasta.
Anom menambahkan bahwa dua orang anak lainnya yakni Ni Kadek Sri Widiasih (9) dan Komang Desi Antari (7) tidak mengenyam pendidikan karena belum memiliki akta kelahiran karena terganjal aturan di desa asal sang ayah.
"Sekarang kami akan bantu anak-anak mereka karena mentok di kampung halaman sang ayah karena tidak ada surat-surat," ucap Anom.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Nyoman Subrata menyatakan bahwa terkait dengan tidak bersekolahnya dua orang anak keluarga miskin itu akan dibantu melalui bantuan siswa miskin tahun 2015.
"Saat ini proses belajar mengajar sedang berlangsung dan tidak memungkinkan untuk sekolah tahun ini. Mereka baru bisa masuk tahun 2015 dari awal yakni kelas I untuk keduanya," ucapnya.
Untuk sementara, keduanya akan dititipkan sementara di sekolah dasar terdekat (WDY)