Bandung (Antara Bali) - PT Pertamina Persero mempersiapkan pebalap muda Indonesia untuk dapat berlaga mengikuti kompetisi balap motor kelas internasional pada gelaran MotoGP 2017.
"Tahun depan kami targetkan dapat mengikuti ajang MotoGP, saat ini kami sedang mempersiapkan semuanya, doakan saja," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang ketika ditemui Antara di Bandung, Minggu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini Pertamina sedang mempersiapkan pebalap muda Indonesia Ali Adrian Rusmiputro. Saat ini Adrian sedang berlaga di CEV International Championship 2016 kelas Moto2 European Championship.
Seri Moto2 European Championship akan berlangsung di Sirkuit MotorLand Aragon, pada 27-29 Mei.
Ketika dikonfirmasi, saat ini Adrian sedang dalam tahap evaluasi oleh tim Pertamina. "Kami targetkan 2017, tapi ini masih sedang monitoring tim, jika semua sudah sesuai kriteria dan harapan kami, maka Indonesia akan segera berlaga di MotoGP," kata Ahmad.
Pertamina akan mendukung seluruh persiapan, mulai dari kebutuhan tim, pabrikan dan sumber daya manusianya sendiri. "Yang kami dukung bukan hanya pebalapnya, tapi semua keseluruhan secara tim," jelasnya.
Hingga saat ini banyak pabrikan motor dunia yang ingin berkomitmen untuk bekerja sama dengan tim Pertamina. "Pabrikan sudah banyak yang menghubungi kami, namun masih dalam tahap perhitungan," tuturnya. Pabrikan tersebut diantaranya adalah Ducati, Suzuki, Honda dan Yamaha.
Namun, terkait Ducati, Pertamina masih mempertimbangkan peluang kerja sama, hanya saja promosi dan pasaran Ducati di Indonesia masih rendah, sehingga akan menyulitkan dari segi pemasaran. Diantara pabrikan yang mempunyai target pasar di Indonesia, Suzuki mempunyai peluang besar, karena tawaran kerja sama Suzuki lebih "All Out" dan sesuai dengan kriteria Pertamina.
Sehingga selain Rio Haryanto yang berlaga di balap jet darat F1, Indonesia akan memiliki duta balap motor lainnya di ajang MotoGP yang sedang dipersiapkan. Pertamina sendiri menargetkan memasuki musim balap seri MotoGP 2017, tim Pertamina akan bisa turun aspal bersaing dengan pebalap kelas dunia lainnya. (WDY)