Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar melaksanakan pendidikan dan pelatihan pencegahan serta pengendalian bahaya kebakaran dengan membentuk Barisan Relawan Bencana (Balana) yang diikuti 40 orang perwakilan seluruh satuan kerja perangkat daerah.
Kepala Pelaksana Badan Penangulangan Bencana Daerah Kota Denpasar dr. I Made Sudhana Satrigraha di sela kegiatan itu di Denpasar, Kamis mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mempercepat dalam pencegahan serta penanggulangan dalam bahaya kebakaran serta memberi pertolongan pertama kepada orang yang sedang membutuhkan pertolongan.
"Dalam mengatasi bencana seperti kebakaran atau pun bencana lainnya, maka pihak Balana agar berkoordinasi kepada perangkat BPBD Kota Denpasar dengan menelpon ke (0361) 223333," ujarnya.
Dikatakan tujuan pelaksanaan kegiatan itu untuk meningkatkan kapasitas dari setiap aparatur sipil negara (ASN) yang ada di Kota Denpasar, dalam konteks ini merupakan peningkatan kapasitas serta pemahaman dari setiap pegawai di seluruh SKPD.
Sudhana lebih lanjut mengatakan selain BPBD yang merupakan instansi dalam penanggulangan bencana juga dibutuhkan sinergitas dari pegawai di masing-masing SKPD di Lingkungan Kota Denpasar dalam mempercepat pencegahan dan penanggulangan serta melatih dalam situasi normal agar kapasitasnya meningkat.
"Ketika ada bencana kita bisa menggerakan orang-orang yang sudah terlatih, serta sinergitas antara pemerintah, swasta, serta lembaga masyarakat bisa saling menolong dalam mengatasi bencana yang tidak bisa diprediksi," ujarnya.
Ketua Panitia Pendidikan dan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran, I Made Poniman mengatakan BPBD Kota Denpasar terus meningkatkan kapasitas relawan penanggulangan bencana, mulai dari ruang kelas dilaksanakan pelatihan, seperti teknik penanganan, pengurangan bencana, mengetahui potensi bencana, simulasi bencana, termasuk menolong korban bila petugas kesehatan belum sampai di lokasi.
"Harapan kami makin banyak sumber daya manusia yang terlatih seperti ini, otomatis penanggulangan bencana bisa dipercepat serta mudah dalam memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat," katanya. (WDY)