Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa
prihatin atas bencana gempa bumi berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR) yang
terjadi di Myanmar pada Rabu (13/4), kata pernyataan dari Kementerian
Luar Negeri di Jakarta, Jumat.
"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati terhadap
Pemerintah dan Rakyat Myanmar atas terjadi nya gempa sebesar 6,9 Skala
Richter pada 13 April," demikian pernyataan dari Kemlu.
Gempa melanda Myanmar dengan pusat gempa 396 kilometer sebelah utara ibu kota Myanmar, Naypyidaw.
Menurut Kemlu, sejauh ini belum ada laporan dari otoritas
Pemerintah Myanmar mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi
korban.
Namun, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon akan terus
memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait pasca
gempa.
Berdasarkan informasi dari KBRI Yangon, kawasan pusat gempa tersebut
bukan merupakan wilayah konsentrasi WNI di Myanmar. KBRI Yangon
menyebutkan bahwa saat ini terdapat 609 WNI yang tinggal dan bekerja di
Myanmar.
KBRI di Yangon meminta agar para WNI di Myanmar untuk terus
memperhatikan informasi terkait perkembangan bencana tersebut dan
mengikuti imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
Selanjutnya, para WNI dapat menghubungi KBRI Yangon pada nomor +9595037055.
Indonesia Prihatin Atas Gempa di Myanmar
Jumat, 15 April 2016 14:07 WIB