Denpasar (Antara Bali) - EcoBali Recycling mendukung langkah kepedulian masyarakat terhadap sampah plastik, salah satunya karton bekas makanan dan minuman yang diolah menjadi barang bernilai ekonomis.
Koordinator Edukasi EcoBali Recycling, Dwi Septiandari di Kuta, Bali, Kamis mengatakan untuk mendapatkan karton bekas tersebut bekerja sama dengan pasar swalayan, pemulung dan sekolah yang ada di Denpasar.
"Kebutuhan untuk karton bekas yang nantinya didaur ulang menjadi benda bernilai ekonomis tersebut cukup tinggi. Bahkan langkah ini dapat mengurangi sampah yang selama ini menjadi masalah dalam kehidupan," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, melalui sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar atau mahasiswa agar peduli dengan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan (karton dan plastik), yakni dengan cara mengumpulkan dan dapat dijual.
"Untuk karton setelah dilakukan pengepresan dihargakan Rp500 per kilogram. Saat ini dari target sebesar 30 ton per bulan, baru bisa terpenuhi 20 ton per bulan. Proses yang dilakukan baru hanya bisa dalam pengepresan, selanjutnya dikirim ke Jawa Timur untuk diolah menjadi barang jadi," ucapnya.
Dwi Septiandari lebih lanjut mengatakan barang karton tersebut nantinya diolah dan dicampur material lain pada pabrik untuk pembuatan papan maupun genting serta benda kerajinan lainnya.
"Hasil daur ulang tersebut cukup beragam dihasilkan, seperti papan, tong sampah, genting maupun kerajinan cindera mata, seperti gantungan kunci dan bingkai foto," katanya.
Dikatakan dengan kerja sama tersebut telah mampu memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa keberadaan sampah bila dikelola secara benar akan bernilai ekonomis.
"Untuk peduli lingkungan sebenarnya berawal dari keluarga sendiri, sehingga efeknya akan kepada lingkungan masyarakat. Caranya dengan mengumpulkan sampah-sampah yang terbuat dari karton maupun plastik," ujarnya.
Sementara Corporate Communication Director Hypermart Danny Kojongian mengatakan sangat peduli dengan lingkungan, karena itu pihaknya bekerja sama dengan Tetra Pak dan EcoBali Recycling dalam mengatasi sampah, terutama sampah plastik dan karton.
"Jadi kami bekerja sama dengan Tetra Pak untuk dapat mengumpulkan sampah karton dari minuman maupun makan. Mereka selanjutnya menyediakan tong sampah yang khusus menampung sampah karton. Terpukti dengan langkah tersebut bila masyarakat selesai makan dan minum di swalayan itu menaruh sampahnya pada tempat yang telah disediakan," ujarnya.
Dari langkah tersebut, pihak Tetra Pak, akan selanjutnya membawa ke pabrik pengolahan sampah itu agar bisa menghasilkan barang bernilai ekonomis.
"Kami mendukung gerakan yang dilakukan Tetra Pak maupun EcoBali ini, karena dengan partisipasi itu akan menyadarkan masyarakat peduli sampah. Bahkan dalam CSR ini pihaknya menggelar lomba mengambar yang diikuti anak-anak SD, sedangkan anak SMP dan SMA/SMK membuat kerajinan yang terbuat dari barang bekas karton. Hasilnya cukup mengembirakan dan membuktikan barang bekas jadi bernilai ekonomis," katanya.
Berdasarkan data, partisipasi masyarakat terhadap kepedulian sampah karton sejak 14 Desember 2015 hingga 28 Maret 2016 sebanyak 451 orang, dan mampu mengumpulkan karton sebanyak 6.190 packs. (WDY)
EcoBali Dukung Pengolahan Sampah Karton Bernilai Ekonomis
Kamis, 31 Maret 2016 14:28 WIB