Amlapura (Antara Bali) - Bupati dan Wakil Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri - I Wayan Artha Dipa membuka kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 yang dipusatkan di Lingkungan Karanglangko.
Acara pembukaan ditandai dengan pemberian imunisasi polio oleh Bupati Karangasem Mas Sumatri bersama Wakil Bupati Artha Dipa yang didampingi Sekdakab Karangasem Gede Adnya Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Made Tirtayana dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem Nyonya Sahrini Artha Dipa kepada para balita.
Bupati Mas Sumatri, Selasa, mengatakan, pelaksanaan PIN Polio 2016 bertujuan untuk mengurangi resiko penularan virus polio. Selain itu, untuk memastikan tingkat imunitas terhadap polio dipopulasi yang cukup tinggi, dengan cakupan lebih atau sama dengan 97 persen.
"Pemberian imuninasi polio ini diharapkan dapat memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan, terhadap kemungkinan munculnya kasus polio yang disebabkan oleh Virus Polio Sabin," ucap Bupati Mas Sumatri.
Menurut dia, seperti yang diketahui pada tahun 2005 lalu telah ditemukan kasus polio di Kecamatan Sidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang telah menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di mana menyerang 305 orang dalam kurun waktu 2005 hingga awal 2006. KLB ini tersebar di 47 Kabupaten/ Kota di 10 Provinsi. Sejak 2006 hingga sekarang tidak pernah lagi ditemukan kasus polio lagi.
Bertolak pada kasus itu, Bupati Karangasem mengingatkan akan pentingnya kegiatan PIN Polio ini, dan merupakan tugas bersama untuk mendukung keberhasilan kegiatan PIN 2016.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Made Tirtayana memaparkan tentang pentingnya upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio terhadap kasus lumpuh layuh mendadak pada kelompok umur di bawah 15 tahun dalam kurun waktu tertentu. Hal ini guna mencari kemungkinan adanya virus polio liar yang berkembang di masyarakat.
Menurut dia, polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem syaraf sehingga penderita mengalami kelumpuhan.
Penyakit ini pada umumnya menyerang anak 0-3 tahun yang ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual kaku di leher dan sakit ditungkai dan lengan.
Indonesia telah berhasil menerima sertifikat bebas polio bersama dengan negara-negara anggota WHO lainnya pada bulan Maret 2014 lalu.
Dikatakannya, dengan kegiatan PIN Polio ini diharapkan pada akhir tahun 2018 penyakit polio berhasil dihapus di seluruh dunia.
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio akan dilaksanakan di seluruh Indonesia dan untuk Kabupaten Karangasem dilaksanakan pada tanggal 15-22 Maret 2016 mendatang.
Pemberian Imunisasi Polio akan diberikan di Tempat Pos Pelayanan Imunisasi terdekat atau POS PIN terdekat yang telah disiapkan yaitu Posyandu yang berjumlah 678 Posyandu di masing-masing desa di seluruh Karangasem. Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam kegiatan inimenyasar anak usia 0-59 bulan, termasuk pendatang tanpa melihat status imunisasinya dengan jumlah sasaran 33.345 balita. (WDY)
Bupati-Wabup Karangasem Buka PIN 2016
Selasa, 15 Maret 2016 17:21 WIB