Mangupura (Antara Bali) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung, Bali, mengerahkan 850 personel petugas kebersihan untuk menangani lonjakan sampah di daerah itu, selama perayaan Hari Suci Nyepi.
"Untuk mengatasi lonjakan sampah, kami mengerahkan 850 personil dan 65 unit mobil truk saat `pengerupukan` dan Ngembak Geni, sehingga saya jamin Kabupaten Badung bersih dari sampah tersebut," kata Kepala DKP Badung, Putu Eka Merthawan, di Mangupura, Kamis.
Sejumlah petugas kebersihan itu, disiagakan untuk membersihkan sampah disetiap kawasan jalan di Kabupaten badung saat malam "pengerupukan" sejak Pukul 18.00 Wita hingga Pukul 01.00 Wita.
Kemudian, saat hari "ngembak Geni" petugas melakukan pembersihan sampah sejak Pukul 07.00 Wita hingga sampah tidak ada yang berserakan lagi.
"Sampah yang banyak ini berasal dari sampah dari sisa upacara tawur dan sampah ogoh-ogoh serta sampah upacara caru di masing-masing pekarangan rumah warga," katanya.
Ia mencatat, selama perayaan Hari Suci Nyepi ("Pengerupukan" dan "ngembak geni") sudah terjadi lonjakan volume sampah di daerah itu hingga 100 ton dari sebelumnya yang hanya 250 ton per hari.
"Sampah ini meningkat 50 persen dari 250 ton pada hari biasa. Dan total saat perayaan nyepi mencapai 350 ton," kata mantan Kabag Humas dan Protokol Setkab Badung itu.
Ia memetakan, untuk sampah bekas upacara paling banyak ditemukan di Kecamatan Mengwi dan Kuta Utara, karena jumlah penduduknya cukup padat.
Sedangkan, untuk sampah ogoh-ogoh paling banyak di Wilayang Badung Selatan yakni Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan.
"Untuk menangani masalah sampah saat perayaan nyepi ini, kami sudah mempunyai standar penanganan, namun kami juga akui masalah pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung menjadi kendala di lapangan, karena jumlah armada terbatas," kata Eka Merthawan. (WDY)
Badung Kerahkan 850 Personel Tangani Lonjakan Sampah
Kamis, 10 Maret 2016 18:05 WIB