Singaraja (Antara Bali) - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng, Bali, mengharapkan kepada umatnya agar meningkatkan rasa toleransi sesama dan antarumat beragama memasuki Tahun Baru Caka 1938.
"Kami harapkan sesama umat dan antarumat beragama saling menghargai, menghormati dan bertoleransi memasuki tahun baru Caka ini," kata Ketua PHDI Kabupaten Buleleng, Dewa Nyoman Suardana di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis.
Menurut dia, "Ngembak Geni" atau sehari setelah Hari Raya Nyepi, dapat dijadikan momentum meningkatkan toleransi dan mempererat tali silaturahmi antarumat beragama.
Ngembak Geni biasanya dilakukan dengan dharma santi terhadap keluarga dan kerabat serta meningkatkan jalinan sesama umat.
Tidak jarang, umat Hindu mengunjungi objek wisata terlebih dahulu untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan silaturahmi ke kerabat dan keluarga lain.
Sementara itu terkait Hari Raya Nyepi yang berlangsung lancar di Bali Utara, Suardana menilai bahwa hari "sipeng" atau sepi tahun ini terbilang istimewa karena bersamaan dengan gerhana matahari total.
Pihaknya mengapresiasi rasa saling menghormati dan menghargai antarumat beragama karena saat Nyepi, umat Muslim melaksanakan shalat gerhana dengan tertib dan lancar di masjid terdekat yang ada di Buleleng.
Lembaga agama sebelumnya telah menandatangani seruan bersama terkait Hari Raya Nyepi pada 17 Februari 2016.
"Itu menunjukkan toleransi yang semakin maju antarumat beragama di Buleleng. Kami harap ini memacu semangat mendatang," katanya. (WDY)