Palu (Antara Bali) - Terduga teroris Fonda Amar Solikhin alias Ponda
alias Dodo (22) yang tewas dalam kontak senjata beberapa waktu lalu,
ternyata fasih berbicara dalam beberapa bahasa asing.
"Kami tidak
tahu kalau dodo ini paham IT seperti sejumlah pemberitaan, tetapi yang
kami tahu, Fonda ini bisa sejumlah bahasa selain Bahasa Indonesia seperi
Arab, Mandarin dan Inggris," kata Musaibah (37), ibunda Fonda di Palu,
Selasa.
Musaibah mengenal anaknya itu sebagai orang yang sangat
baik dan pendiam, selain sangat cerdas, dan kendati masih belia telah
menjadi pemimpin bagi keluarganya.
"Dia sudah bisa menjadi amir
(pemimpin) bagi kami, menjadi penanggung jawab bagi ibunya dan lima
adiknya, dan nyaris tidak pernah marah," kenang Musaibah.
Menurut
Musaibah, alumnus salah satu pondok pesantren di Jawa itu adalah juga
penghafal Alquran. Lulus dari Ponpes, berusaha mencarai kerja sambil
membantu usaha sang ayah.
Fonda hilang kontak dengan keluarga, sebelum sang ayah, Joko Jihad, ditangkap oleh Densus 88 akhir 2012 silam.
"Saat abinya ditangkap, dia sudah pergi dari rumah," ujar Musaibah.
Keluarga
terakhir kali mengetahui Fonda saat masuk Daftar Pencarian Orang (DPO)
dan akhirnya diberitakan media massa telah tewas dalam aksi baku tembak
dengan aparat keamanan.
Keluarga mendesak Polda Sulawesi Tengah
untuk secepatnya menyerahkan jenazah anak mereka itu. Keluarga akan
memakamkan terduga teroris itu di daerah kelahirannya di Solo. (WDY)
Selain Jago IT, Terduga Teroris Poso Fasih 3 Bahasa Asing
Selasa, 8 Maret 2016 13:22 WIB