Denpasar (Antara Bali) - PT Pupuk Kalimantan Timur akan menyalurkan pupuk urea ke Provinisi Bali tahun 2016 sebanyak 43.441 ton yang akan disebar di delapan kabupaten dan kota guna memenui kebutuhan para petani.
"Pupuk urea tersebut akan disebar di delapan kabupaten dan kota untuk memenuhi kebutuhan para petani pada musim tanam," kata Staf Promosi, Departemen Pelayanan dan Komunikasi Produk PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) Bambang Setyo pada acara sosialisasi produk di Sanur, Kota Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan untuk di Provinsi Bali tahun 2016 penyaluran pupuk urea terbanyak hingga bulan Februari di Kabupaten Tabanan, yakni 2,279 ton disusul Kabupaten Buleleng sebanyak 1,398, Kabupeten Gianyar (1,315), Kabupaten Karangasem (1,160), Kabupaten Badung (697), Jembrana (419), Bangli (202) dan Kota Denpasar (198).
"Untuk pupuk tersebut stoknya sudah mencukupi, sehingga jika masih diperlukan akan didistribusikan lagi ke Bali. Artinya untuk persediaan pupuk Kaltim daerah Bali sangat aman," ujarnya.
Bambang Setyo lebih lanjut mengatakan pencapaian produki urea PT Pupuk Kaltim awal 2016 mencapai lebih lurang 307 ribu ton. Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan beroperasinya pabrik kelima yang telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada November 2015.
Ia mengatakan pabrik dengan teknologi ramah lingkungan ini mampu menghasilkan kapasitas produksi hingga dua kali kapasitas pabrik pada umumnya.
Terkait dengan kesiapan Pupuk Kaltim dalam menghadapi musim tanam, kata Bambang, pihaknya tahun 2016 hingga bulan Februari telah menyalurkan lebih kurang 268 ribu ton urea bersubsidi ke wilayah penyaluran pupuk tersebut.
"Penjualan pupuk bersubsidi akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petani atau kelompok tani sepanjang tahun, khususnya selama masa musim tanam," katanya didampingi Kepala Bagian Publikasi dan Dokumentasi PT Pupuk Kaltim Sugeng Suwedi.
Untuk menjaga kebutuhan pupuk di daerah, kata dia, pengadaan pupuk urea bersubsidi selain dari Bontang, Kalimantan Timur juga akan dipasok dari beberapa pusat distribusi yang tersebar di Surabaya, Banyuwangi, Semarang dan Makassar.
"Langkah yang kami lakukan adalah untuk menjaga stok aman yang telah ditentukan oleh Surat Kepurusan Menteri Pertanian. Pada musim tanam ini, Pupuk Kaltim telah meningkatkan stok di daerah melebihi dari ketentuan berlaku," ujarnya.
Dikatakan, hal-hal antisipasi lainnya juga terus dilakukan dalam menghadapi musim tanam, seperti meningkatkan sistem pemantauan stok dan penjualan serta penambahan kapasitas produksi melalui pengoperasian pabrik ke-5 Pupuk Kaltim tersebut.
Terkait proyeksi kinerja tahun 2016, Bambang lebih lanjut menargetkan prosuk urea sebesar 3,33 juta ton lebih besar dibanding tahun 2015 sebesar 3,25 juta ton.
"Hal ini guna memenuhi ketentuan SK Mentan tahun 2016 di wilayah penyaluran Pupuk Kaltim sebesar 1,53 juta ton," katanya. (WDY)