Klungkung (Antara Bali) - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan kunjungan kerja dalam rangkaian Bedah Desa di wilayah Kusamba, Kecamatan Dawan untuk mengkaji pengelolaan garam dan Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL).
Bupati I Nyoman Suwirta melakukan Bedah Desa dengan didampingi Camat Dawan Anak Agung Gede Wedana, sejumlah SKPD terkait, FKPC Kecamatan Dawan, serta para aparat Desa Kusamba.
"Bedah Desa ini bertujuan untuk menginventarisir segala permasalahan dan mengetahui secara pasti data di lapangan. Termasuk mengkaji pengelolaan garam dan IPAL," kata Bupati Suwirta di Klungkung, Selasa.
Dia meneruskan, dengan adanya data yang didapat dari Bedah Desa, maka bisa diambil langkah-langkah sebagai skala prioritas dan juga sebagai bahan untuk menyusun perencanaan pembangunan ke depan di berbagai sektor.
Program Bedah Desa yang dicanangkan Bupati Klungkung, akan membedah satu persatu desa di Kabupaten Klungkung. Pada kunjungan kali ini, yang dibedah Bupati Suwirta adalah Desa Kusamba dan dilanjutkan ke Desa Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan. Desa Kusamba yang terdiri dari lima dusun yakni Bias, Bingin, Rame, Presatria dan Pande.
Kegiatan Bedah Desa sekaligus untuk menginventarisasi segala permasalahan dan data-data di desa. Permasalahan yang digali meliputi aspek sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan potensi, termasuk pembangunan di desa itu sendiri.
Menurut Bupati Suwirta, dari kunjungan di dua desa masih banyak ditemukan data-data yang terlewatkan. Untuk itu, pihaknya meminta kepala dusun maupun perbekel agar tidak menutupi realita di lapangan dan membuka semua data yang ada di wilayah masing-masing.
Bupati Suwirta juga meminta kepada aparat desa agar mendata warga sementara atau menetap. Hal ini terkait ada beberapa warga yang diusulkan untuk mendapat rehab rumah.
Dia mengimbau perangkat desa untuk mendata lebih lanjut dan membuat usulan. "Selain melalui anggaran di Pemda, kita juga upayakan bantuan melalui CSR," katanya.
Saat melakukan kunjungan, Bupati Suwirta memulai di Dusun Pande dan mengunjungi anak cacat, atas nama Ni Wayan Darma Astiti (6). Anak ini menderita cacat fisik. Kunjungan lain dilakukan pada I Ketut Pange (55) yang menderita stroke. Selanjutnya Pange akan diberi bantuan kasur dan bantal.
Bupati meneruskan kegiatan dengan mengunjungi tempat pembuatan garam tradisional di Dusun Rame, yang terdiri dari 19 kelompok. Di hadapan Dewa Ketut Candra, salah seorang petani garam, Suwirta menjelaskan berbagai hal terkait dengan produksi garam tradisional Kusamba.
"Pemerintah akan berupaya untuk mengkaji lebih lanjut pengolahan garam Kusamba agar menjadi garam beryodium. Nanti supaya layak dikomsumsi dan bisa dipasarkan di toko supermarket atau swalayan," ujar dia.
Hal lain yang menjadi perhatian serius bupati ialah Instalasi Pengelolahan Air Limbah (IPAL), yang merupakan bantuan Pemerintah Pusat tahun 2014. Saat ini IPAL tidak berfungsi dengan maksimal, terkendala biaya oprasional yang dikelola Desa Adat Kusamba.
Bupati Suwirta mengimbau dinas terkait untuk mengkaji lebih lanjut terkait IPAL di Sentra Pemindangan Kusamba.
Kunjungan berikutnya, tim menuju Desa Kampung Kusamba. Tim diterima Perbekel Desa Kampung Kusamba Abdul Gafar dan aparat kampung setempat di Masjid Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan.
Bupati Suwirta beserta tim meninjau beberapa warga cacat, infrastruktur, air dan potensi yang ada di Kampung Kusamba.
Perhatian khususnya berkaitan mengenai potensi setempat, sampah dan normalisasi Sungai Candi Gara Kampung Kusamba.
Potensi yang dimiliki kampung itu mencakup budi daya ikan lele, jamur, tanaman demplot dari kelompok Wanita Tani (KWT) dan tempat ziarah Makam Waliyullah Habib Ali Bin Abu Bakar Al Hamid, yang menjadi penghasilan tambahan warga Kampung Kusamba. (WDY)
Bupati Klungkung Tangani IPAL dan Garam Kusamba
Selasa, 1 Maret 2016 16:14 WIB