Jakarta (Antara Bali) - Pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) menggaet para kepala daerah se-Jawa Tengah (Jateng)
guna mendeklarasikan dan mensukseskan program nasional "Gerakan Ayo Ikut
KB".
"Salah satu daerah yang menyambut ajakan program KB adalah Jawa
Tengah," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty melalui keterangan
tertulis di Jakarta Senin.
Surya mengatakan pemerintah pusat melalui BKKBN akan berupaya
mendorong pemerintah daerah meningkatkan sosialisasi dan edukasi program
KB.
Surya menuturkan seluruh kepala daerah di Jateng menghadiri dan
mendukung Gerakan Ayo Ikut KB yang digelar di Pendopo Kabupaten Wonosobo
pada 25 Februari 2016.
Bahkan menurut Surya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertekad
mensukseskan program KB dengan sasaran menurunkan angka kematian ibu
melahirkan dan angkat kemiskinan.
Lebih lanjut, BKKBN menjalankan program KB melalui pendekatan
masyarakat di pinggiran dengan model "Kampung KB" tingkat rukun warga
(RW) yang tersebar minimal satu kampung pada setiap daerah.
"Kampung KB salah satu bentuk miniatur pelaksanaan total Program
KKBPK melibatkan seluruh bidang di BKKBN bersinergi dengan para pemangku
kepentingan," ujar Surya.
Program Kependudukan, KB dan pembangunan keluarga (KKBPK),
diungkapkan Kepala BKKBN itu akan terjadi keterpaduan secara sistematis
dengan sektor lain.
Sinergitas yang akan terjalin dengan sektor lain di antaranya
optimalisasi pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak sejak di
kandungan sampai seribu hari pertama kehidupan (1.000 HPK), perencanaan
kehamilan yang baik sejak pra nikah dan selama mengandung.
Surya menjelaskan Pemerintah Provinsi Jateng juga mendukung
revitalisasi program KB dengan meningkatkan alokasi anggaran untuk
penyelenggaraan dan pelayanan KB.
"Bahkan pemerintah provinsi telah mencanangkan Kampung KB di Kabupaten Cilacap," tutur Surya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pendudukan
Jateng mencapai 33,5 juta pada 2014, jika program KB berhasil
dilaksanakan maka menurut Surya akan berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan jumlah penduduk secara nasional.(WDY)
BKKBN Deklarasikan "Ayo Ikut KB"
Selasa, 1 Maret 2016 7:04 WIB