Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB),
karena perdagangan teknis (technical trading) memberikan tekanan pada
logam mulia, meskipun ekuitas AS melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun 0,8
dolar AS, atau 0,07 persen, menjadi menetap di 1.127,20 dolar as per
ounce.
Perdagangan teknis memberikan tekanan pada logam mulia karena
kenaikan dalam beberapa minggu akibat jatuhnya ekuitas AS mendorong
logam mulia ke posisi puncak hingga mencapai tingkat dukungan (support
level).
Namun, emas dicegah dari penurunan lebih jauh dan bertahan dalam
rentang perdagangan yang sangat sempit, karena indeks Dow Jones
Industrial Average AS turun.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka
logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata
uang utama, turun 0,2 persen menjadi 98,85 pada pukul 18.00 GMT. Emas
dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.
Logam mulia berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika laporan yang
dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa menunjukkan
penjualan kendaraan bermotor di Amerika Serikat pada tingkat 14,1 juta
unit.
Analis mencatat bahwa angka penjualan ini lebih baik daripada yang
diperkirakan, dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di
sepanjang 2015.
Harga logam mulia diletakkan di bawah tekanan lagi karena pasar
tetap belum pasti tentang kapan kenaikan suku bunga berikutnya. Pedagang
berspekulasi bahwa, di awal, The Fed akan menaikkan suku 0,50 persen ke
0,75 persen selama pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) April.
Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk
kenaikan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen mencapai 14 persen
untuk pertemuan Maret, dan 16 persen pada pertemuan April.
Para pedagang sedang menunggu rilis data ekonomi lainnya akhir pekan
ini, ketika laporan ketenagakerjaan Automated Data Processing (ADP)
akan dirilis pada Rabu dan laporan ketenagakerjaan Januari keluar pada
Jumat, bersama dengan laporan perdagangan internasional.
Perak untuk pengiriman Maret turun 5,4 sen, atau 0,38 persen,
menjadi ditutup pada 14,289 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman April turun 14,4 dolar AS, atau 1,65 persen, menjadi ditutup
pada 855,70 dolar AS per ounce. (WDY)
Emas Turun Akibat Perdagangan Teknis
Rabu, 3 Februari 2016 8:26 WIB