Klungkung (Antara Bali) - Pasokan tongkol (Euthynnus affinis) di daerah Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali, mengalami penurunan karena derasnya arus laut belakangan ini sehingga pemindang memilih mengambil ikan dari "cold storage".
"Akhir-akhir ini jumlah ikan yang ditangkap nelayan setempat banyak berkurang, karena arus laut sedang deras," kata Wayan Buyuk, salah seorang pemilik usaha pemindangan tongkol di Kusamba, Sabtu.
Menurut dia, banyak nelayan yang memilih menghentikan sejenak kegiatan menangkap ikan, ketimbang beresiko menghadapi derasnya ombak laut. Di samping itu, jika ombak deras, maka jumlah ikan tongkol yang muncul ke permukaan juga sangat berkurang.
Kalau hari-hari biasa, nelayan bisa mendapatkan 35 kg ikan tongkol di laut. Namun kalau sedang arus deras, maka jumlah ikan yang berhasil ditangkap bisa merosot sampai 10 kg saja.
"Untung ada cold storage, maka kami sebagai pemindang ikan tidak kesulitan mendapatkan tongkol. Mau seberapa kilogram pun, tidak akan akan masalah," ujar pria asal Nusa Penida ini.
Menurut dia, kalau memindang ikan memang sebaiknya jika mendapatkan dalam kondisi masih segar dari nelayan. Rasa ikan menjadi lebih gurih. Tapi jika pasokan ikan kurang, tentu tidak ada pilihan selain mendapatkan ikan dari old storage.
Setelah ikan diperoleh, maka tongkol itu dibersihkan dan dimasukkan keranjang ambu. Masing-masing keranjang isinya berkisar 8-10 tongkol, tergantung besaran kecilnya ukuran ikan. Harga tongkol itu adalah Rp35 ribu per keranjang.
"Ikan dalam keranjang kemudian dimasukkan panci dan direbus menggunakan air serta garam. Proses perebusan menggunakan kayu agar rasa ikan lebih enak. Tidak sama merebusnya, sekitar 20 menit saja," ucap Buyuk.
Usai perebusan, keranjang ditiriskan sembari menunggu ikan menjadi dingin. Kemudian keranjang ditata dalam bak mobil pick-up dan siap untuk dibawa ke pasar.
Dalam sehari, lanjut dia, bisa menjual ikan pindang antara 150 - 200 keranjang yang didistribusikan di beberapa pedagang di wilayah Pasar Gianyar. Pedagang-pedagang ikan itu sudah menjadi pelanggan pindang tongkol sejak puluhan tahun silam.
"Pelanggan itu sudah mengambil ikan tongkol pindang sejak tahun 1990-an, sejak saya baru memulai usaha ini. Dulu sempat tersendat jika musim arus deras, tapi ejak ada cold storage, bahan baku ikan tidak sulit lagi didapatkan," ujarnya. (WDY)
Pasokan Ikan Tongkol Di Kusamba Menurun
Sabtu, 16 Januari 2016 19:14 WIB