Denpasar (Antara Bali) - Kegiatan "Denpasar Festival" Ke-8 yang merupakan ajang seni budaya, kuliner, hiburan dan pameran diselenggarakan akhir tahun akan dikemas lebih menarik dengan melibatkan kreatifitas anak muda.
"Pada kegiatan `Denpasar Festival atau Denfest` tahun ini dikemas lebih menarik. Bahkan pada puncak acara ditampilkan Parade Topeng Ketantrian yang diambil dari cerita Diah Tantri menceritakan nilai-nilai luhur dari penggalian potensi masyarakat dan nilai sosial," kata Panitia Denfes Ke-8 Made Saryawan di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan yang diselenggarakan selama empat hari hingga 31 Desember mendatang telah disiapkan secara matang dengan penataan ajungan sepanjang Jalan Gajah Mada hingga perempatan patung Catur Muka Denpasar.
Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya juga menata semua stan dengan rapi dan luas. Sehingga konsumen yang berbelanja khususnya di stan kuliner bisa leluasa karena tersedia tempat duduk yang banyak dan memadai. Selain itu dalam Denfes tahun ini pihaknya menempel daftar menu dan harga disetiap anjungan kuliner.
"Persiapan Denpasar Festival tahun ini sudah hampir rampung. Tinggal pengisian stan-stan pameran saja. Untuk kegiatan tahunan ini dilaksanakan empat titik, yakni, areal pertama di Jalan Veteran, kedua di Jalan Gajah Mada bagian timur, areal ketiga di Gajah Mada bagian tengah, ke empat di depan Museum Bali," ujarnya.
Ia mengatakan untuk anjungan kuliner pihaknya menyediakan tempat di Jalan Gajah Mada bagian timur dan Jalan Gajah Mada bagian tengah. Jalan Gajah Mada timur terdapat 85 stan kuliner dan di Gajah Mada bagian barat tersedia 25 Stan Distro.
"Yang menarik di ujung Jalan Gajah Mada disiapkan panggung hiburan khusus anak muda agar bisa menuangkan bakat seni kreatifitasnya," katanya.
Saryawan menjelaskan untuk Jalan Veteran disediakan stan pameran tenun ikat khas Kota Denpasar yang disebut dengan kain endek. Depan Jaya Sabha juga diisi dengan pameran foto dari Denpasar Fotografi Community, stan Mai Nyenggo dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan stan Bank Indonesia dengan menyediakan stan Mai Ngopi.
Sementara di depan Museum Bali merupakan stan khusus pameran pasar desa dan stan flora-flori. Semua persiapan ini telah dirancang sejak bulan Juni lalu, dan pihaknya pun telah mempersiapkan secara matang.
"Sehingga tidak ada hal-hal yang menghambat kegiatan Denpasar Festival ini, karena kegiatan itu di dukung oleh masyarakat. Bahkan ajang tersebut selalu ditunggu-tunggu masyarakat Kota Denpasar," ujarnya. (WDY)
Denpasar Festival Libatkan Kreativitas Anak Muda
Minggu, 27 Desember 2015 20:24 WIB