Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama mengusulkan kepada gubernur untuk melakukan penertiban terhadap kendaraan yang menggunakan sistem "online" atau berjaringan internet untuk melayani para wisatawan di Pulau Dewata.
"Nanti kami akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Gubernur Bali terhadap adanya kendaraan yang berjaringan `online`, dimana pelayanannya layaknya seperti taksi," kata Adi Wiryatama di sela menghadiri perayaan HUT Ke-25 Blue Bird Taksi Bali, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan dengan beroperasinya kendaraan berjaringan di Bali yang tidak memiliki perizinan, tentu akan menganggu keberadaan taksi yang sudah ada. Selain itu akan dapat menganggu sektor pariwisata, karena dari pelayanan tidak bisa di pertanggungjawabkan.
"Kendaraan dengan sistem berjaringan tersebut dari segi keamanan siapa yang menjamin, jika terjadi sesuatu terhadap konsumen. Apalagi di Bali konsumennya lebih banyak wisatawan. Kalau sampai wisatawan mendapatkan perlakukan yang tidak diinginkan, mereka pasti akan menyalahkan pejabat di Bali," ucap politikus PDIP ini.
Adi Wiryatama mengatakan Bali andalan utamanya adalah sektor pariwisata, jika sektor tersebut sampai terganggu oleh ulah kendaraan dengan sistem berjaringan tersebut, maka Pulau Bali akan menjadi resah dan wisatawan pun tidak akan berkunjung ke Bali.
"Bali harus memiliki kendaraan (taksi) yang memiliki izin dan pelayanannya harus memberi kenyamanan para konsumen. Sehingga angkutan wisatawan atau taksi harus mengutamakan pelayanan yang memadai," ujarnya.
Sementara General Manager General Manager Bali Taksi, Panca Wiadnyana mengaku perusahaan yang dipimpinnya telah mengoperasikan ribuan unit taksi yang melayani masyarakat dan wisatawan yang berlibur di Pulau Dewata.
"Bagi kami pelayanan adalah yang paling utama. Karena dengan kepercayaan dari masyarakat dan wisatawan menggunakan taksi kami, maka menjadikan perusahaan akan terus eksis," ucapnya.
Dikatakan dari pelayanan yang memuaskan kepada konsumen dan kepercayaan masyarakat atau wisatawan, maka kami akan terus meningkatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan warga dan turis yang berlibur di Bali.
"Kami juga melihat kebutuhan masyarakat atau wisatawan dalam pelayanan tersebut. Apa saja yang menjadi kebutuhan dalam pelayanan transportasi selama ini, kami akan berusaha menenuhi seiring dengan kemajuan teknologi," katanya. (NWD)