Nusa Dua (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta jajaran Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di daerah itu dapat meningkatkan koordinasi agar pariwisata daerah itu tetap terjaga dengan baik.
"Selama tujuh tahun terakhir, kunjungan langsung wisatawan mancanegara ke Bali selalu meningkat. Namun dengan adanya beberapa peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini baik di dalam maupun luar negeri seperti bencana alam gunung meletus, tragedi teror di Paris serta lainnya mengakibatkan kondisi pariwisata Bali menjadi agak sedikit terganggu," kata Sudikerta dalam Musda PHRI Bali 2015, di Nusa Dua, Sabtu.
Selain itu, menurut dia, di Bali sendiri juga masih banyak persoalan yang terkait dengan pembangunan pariwisata khususnya di bidang perhotelan dan restoran.
"Adanya perang tarif kamar hotel, pemanfaatan air bawah tanah yang berlebihan serta munculnya akomodasi-akomodasi liar, saat ini masih menjadi persoalan yang harus mendapat perhatian serius untuk dicarikan solusi," ucapnya.
Oleh karena itu, Sudikerta memandang bahwa Musda yang dilakukan ini sangat tepat, mengingat kegiatan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada anggotanya dan sebagai evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan.
"Selain itu, Musda juga merupakan bentuk penyegaran organisasi yang tentu dalam salah satu agendanya akan memilih dan menetapkan kepemimpinan yang baru," kata Sudikerta.
Selain itu, dia berharap pemilihan tersebut dapat berlangsung secara demokratis sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati. Lewat ketua yang baru, ia menyarakan agar PHRI dapat melakukan pembinaan yang intensif kepada anggotanya, serta membantu pemerintah dalam peningkatan kualitas pariwisata di Bali,
Sedangkan Ketua Panitia Musda PHRI Bali IB Sidartha Putra mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini telah dilakukan persiapan dari pertengahan 2015.
Musda kali ini mengangkat tema "Kita Tingkatkan Harmonisasi Pariwisata Bali". Menurut dia, tema ini sangat relevan dengan permasalahan yang terjadi saat ini, dimana harmonisasi pariwisata masih perlu dilakukan.
"Tidak hanya pemerintah dengan pelaku pariwisata namun juga perlu diadakan harmonisasi pariwisata dari segi budaya, agama, seni, keamanan dan lainnya, yang tentunya juga didukung oleh perab sumber daya manusia di Bali ini," katanya.
Oleh karenanya, ia berharap dalam musda kali ini dapat dilakukan sebuah perumusan-perumusan untuk mengambil ide-ide yang relevan dengan isu pariwisata yang berkembang saat ini, terlebih dalam meningkatkan keamanan pariwisata.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan sertifikat sistem manajemen pengamanan hotel kepada 22 hotel dan restoran di Bali, dari PHRI serta Kapolda Bali. (WDY)
Wagub Minta PHRI Bali Tingkatkan Koordinasi
Sabtu, 21 November 2015 21:37 WIB