Denpasar (Antara Bali) - Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) menyelenggarakan promosi kesehatan kepada masyarakat Pulau Dewata dan Indonesia, sekaligus mengajak warga untuk berwisata ke negeri Jiran, yang digelar di Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Regional Director Market Development MHTC, Mohd Zulhery Fahmy di Kuta, Bali, Jumat mengatakan kegiatan kali ini mengangkat tema "Health Investment". Acara ini juga mengajak warga Bali untuk melakukan periksa kesehatan (medical check up) sambil berwisata ke Malaysia.
Ia mengatakan saat ini kesehatan menjadi hal paling utama untuk menunjang hidup, layaknya sebuah sistem, bahwa tubuh tersusun dari unit-unit berupa organ yang memiliki fungsi yang saling berhubungan antara satu organ dengan organ lainnya.
Oleh karena itu, kata dia, datangnya suatu penyakit yang merusak salah satu organ turut berpotensi memicu kerusakan organ yang lainnya. Jika kerusakan itu semakin kompleks maka akan berdampak buruk pada tubuh hingga menyebabkan kematian.
Ia mengatakan langkah pertama yang diperlukan adalah "medical check up". Ibar sebuah kendaran yang harus diperiksa secara rutin, tubuh manusia juga memerlukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi lebih dini kemungkinan penyakit.
"Menurut sumber informasi kesehatan dunia, ada 27 penyakit berbahaya yang berpotensi kepada kematian dan penyakit jantung menduduki posisi pertama, penyakit stroke, HIV/AIDS, inspeksi saluaran bawah nafas akut (ISPA), komplikasi perinatal, diare, TBC, malaria, kanker, diabetes, ebola dan lainnya," ujarnya.
MHTC melalui kegiatan tersebut menawarkan berbagai paket "medical trip" melalui perwakiln dafri rumah sakit di Malaysia pengobatan meliputi "general check up, beauty healthcare" dan juga pengobatan lain, seperti kardiologi, onkologi, bedah estetik, bedah robotik, perawatan kesuburan, operasi bariatrik, ortopedi dan implan gigi.
"Melalui kegiatan ini MHTC ingin sekali mengajak warga Indonesia untuk peduli terhadap kesehatan dengan medical check up sejak dini. Kami memiliki fasilitas rumah sakit yang lengkap dengan dokter spesialis yang berpengalaman serta pelayanan kelas internasional," katanya. (WDY)