Jakarta (Antara Bali) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti
Nurbaya mengatakan Pemerintah Amerika Serikat memberikan bantuan sebesar
2,9 juta dolar untuk restorasi hutan di Indonesia.
"Kemarin Presiden Joko Widodo sudah mengatakan kepada kami bahwa
Amerika telah bersedia membantu dengan 2,9 juta dolar AS sebagai
permulaan. Sudah tugas kami di Kementerian untuk menindaklanjuti itu
dengan rencana yang baik," kata Siti di Jakarta, Jumat.
Siti mengatakan pihaknya telah menyusun program penanggulangan hutan
di Indonesia melalui pemulihan hutan secara besar-besaran, yang
memerlukan anggaran tidak sedikit.
Dengan kondisi hutan di Indonesia saat ini, lanjut dia, restorasi
diutamakan pada pekerjaan lapangan dengan mengelola lahan, penataan
drainase sekaligus perbaikan regulasi pemanfaatan lahan.
"Restorasi besar-besaran seperti yang disampaikan Pak Wapres Jusuf
Kalla sampaikan itu tentu memerlukan anggaran yang besar. Maka kami
berharap tetap ada dukungan internasional," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan restorasi hutan
gambut yang terbakar menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah,
perusahaan, dan masyarakat.
Bencana asap yang terjadi akibat kebakaran hutan gambut di Indonesia
disebabkan juga oleh kegiatan penebangan hutan oleh
perusahan-perusahaan asing sejak tahun 1960.
"Tahun 1960/1970-an datanglah berbagai perusahaan di dunia ini,
melakukan penebangan hutan di Indonesia sehingga menyebabkan hutan-hutan
di Indonesia mati oleh banyak negara di dunia ini," kata Wapres Kalla
saat membuka diskusi internsional terkait solusi krisis kebakaran hutan
dan asap di Hotel Shangrila Jakarta.
Banyak perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesia dengan
mengambil kayu hasil hutan untuk kemudian diproduksi sebagai perabotan
di negaranya.
"Kursi yang di Amerika atau pun negara lain itu sebagian besar
berasal dari hutan di Indonesia. Dan karena itu berlebihan, hutan-hutan
di Indonesia menjadi gundul dan terjadilah bencana (asap) seperti
sekarang ini," tambahnya.
Oleh karena itu, penyelesaian persoalan kebakaran hutan dan bencana
asap yang puncaknya terjadi dalam kurun tiga bulan terakhir memerlukan
kerja sama dari berbagai pihak.(WDY)
Amerika Beri 2,9 Juta Dolar untuk Restorasi Hutan
Jumat, 13 November 2015 15:58 WIB