Tabanan (Antara Bali) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali terkait pembangunan Kebun Raya Jagatnatha Jembrana.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Kepala LIPI, Prof Dr Iskandar Zulkarnain dengan Bupati Jembrana, I Putu Artha dilakukan di Kebun Raya Eka Karya Bedugul Tabanan, Senin.
Kepala LIPI, Prof Dr Iskandar Zulkarnain menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi Kebun Raya Jagatnatha di kabupaten terlokasi di Barat Pulau Bali itu.
Menurut dia, kerja sama pembangunan dan pengembangan kebun raya pertama di Jembrana tersebut sangat terkait dengan kerja sama dalam bidang penelitian, pengembangan dan pemanfaatan keragaman hayati di daerah itu.
Ia menjelaskan, LIPI merupakan lembaga penelitian tertua dan terbesar di Nusantara dengan 48 satuan kerja dan salah satunya menangani bidang kebun raya dimana tersebar dari Sumaera Utara hingga ke Provinsi Papua,
"Pusat Konservasi Tumbuhan dan Sumber Daya milik LIPI saat ini total membina 11 provinsi di Indonesia terkait pengembangan dan pengelolaan kebun raya di daerah," kata dia.
Lebih jauh, ia menyebutkan, Indonesia saat ini membuat berbagai kebijakan nasional terkait konservasi sumber daya hayati dari level ekosistem hingga genetik dimana kebijakan dan strategi tersebut tertuang dalam "Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan" (IBSAP), "Termasuk pula berbagai legislasi terkait keanekaragaman ekosistem hingga keanekaragaman genetik melalui kebun raya," katanya.
Zulkarnain menambahkan, secara umum, kebun raya memiliki beberapa manfaat. bukan hanya sekedar rekreasi, tetapi juga berkaitan dengan konservasi tumbuhan, penyelamatan spesies langka, sarana rekreasi dan pariwisata serta pemberdayaaan perekonomian masyarakat lokal.
"Jadi, bukan hanya digunakan sebagai sarana rekreasi semata, yang lebih penting dari itu mengenai penelitian dan edukasi kepada masyarakat, sehingga lebih paham mengenai keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia," kata dia.
Dikatakan, Kabupaten Jembrana menjadi kabupaten ke-13 yang menyodorkan proposal pembangunan kebun raya. "Total selama dua tahun terakhir terdapat 26 rancangan kebun raya dari berbagai daerah di Indonesia," imbuhnya.
Semantara itu, Bupati Jembrana, I Putu Artha mengatakan, kebun raya Jagatnatha, terlokasi berdekatan dengan Pura Jagatnatha di daerah itu nantinya menjadi salah satu kebun raya yang unik dan menarik karena berada di daerah dataran rendah.
"Inilah uniknya dari kebun raya yang sedang kami rancang, berlokasi bukan di dataran tinggi seperti kebanyakan kebun raya," kata dia sembari menyatakan pembangunan akan segera terealisasi pada 2016 mendatang," katanya.
Ia menjelaskan, konsep dari Kebun Raya Jagatnatha adalah konsep budaya Bali, lebih banyak menanam berbagai tumbuhan berkaitan dengan sarana dan prasarana upacara dan upakara adat di Bali.
"Banyak sekali tanaman yang tarkait dengan budaya dan Agama Hindu di Bali, mulai dari kelapa, pisang dan lain lain, mungkin kami akan menanam puluhan jenis kelapa dan pisang seluruh Bali dan juga beberapa tumbuhan khas lainnya," papar dia.
Artha mengatakan, pihaknya sangat berharap kebun raya pertama di kabupaten tersebut dapat menjadi salah satu objek wisata unggulan di Pulau Dewata. "Kami berharap berimbas pada peningkatan kunjungan wisatawan baik lokal dan mancanegara secara umum," imbuhnya. (WDY)