Jakarta (Antara Bali) - Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji membuka seminar nasional dengan judul "Mewujudkan Poros Maritim Dunia Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Memperkokoh Ketahanan Nasional" di atas KRI Banda Aceh 593, Kolinlamil, Jakarta, Kamis.
Judul tersebut merupakan hasil makalah dari Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XX Lemhannas.
"Melalui kegiatan ini peserta PPSA dapat mengelaborasikan pengetahuan, kemampuan akademis, dan pengalaman tugas dengan pemahaman geopolitik dan gestrategi secara komprejensif dan holistik," kata Budi dalam sambutannya di depan para peserta PPSA.
Melalui penyusunan naskah yang temanya ditetapkan oleh Lemhannas, ia mengatakan seminar PPSA ini merupakan partisipasi aktif dalam mendukung visi dan misi dari program nawacita kabinet kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Kita harus pahami bahwa pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia merupakan prioritas utama pembangunan nasional yang perlu didukung oleh konsep pembangunan negara maritim secara komprehensif terkait gagasan perubahan paradigma pembangunan dari daratan menuju pembangunan maritim," kata Budi.
Dalam akhir acara, Gubernur Lemhannas dijadwalkan menyerahkan cinderamata, membacakan hasil seminar, dan memberikan amanat kepada para peserta PPSA XX.
Sebelumnya, Budi juga menyatakan sumber daya maritim nasional dan sistem keamanan maritim sangat penting bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara karena menjadi tulang punggung perekonomian negara. "Sumber daya maritim sangat penting sebagai tulang punggung perekonomian negara untuk pembangunan nasional secara keseluruhan serta sistem keamanan maritim yang juga sangat penting sebagai pengaman dari sumber daya maritim tersebut," kata Budi di Gedung Lemhannas, Jakarta, Selasa (20/10).