Gianyar (Antara Bali)- Kunjungan wisatawan mancanegara ke Puri Agung Blahbatuh yang menjadi objek wisata di Kabupaten Gianyar, Bali dalam beberapa bulan belakangan ini menurun.
Humas Puri Agung Blahbatuh, Kabupaten Gianyar I Wayan Aksara, Jumat mengatakan, penurunan tersebut mencapai sekitar 40 persen selama delapan bulan pertama 2015 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Ia mengatakan, pihaknya instrospeksi diri terhadap menurunnya kunjungan wisman tersebut dengan menata kembali produk pariwisata Bali yang kesannya kurang inovatif.
"Wisata puri menjadi objek wisata yang cukup menarik, hanya saja perlu dikemas secara baik," jelas I Wayan Aksara.
Puri Agung Blahbatuh di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, terus dibenahi untuk menjadi objek wisata budaya baru yang memiliki nilai sejarah, karena di puri tersebut menyimpan benda bersejarah antara lain topeng Gajah Mada.
Puri seluas empat hektare itu sudah dibenahi dan lebih menonjolkan arsitektur tradisionalnya yang masih utuh. Inilah nilai lebih dari Puri Agung Blahbatuh, sehingga wisatawan dapat melihat keunikan arsitektur dan topeng Gajah Mada.
I Wayan Aksara menambahkan, Puri juga diharapkan menjadi pelopor pelestarian seni, dengan memberikan penghargaan kepada seniman yang dinilai berjasa dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya.
Penghargaan tersebut berupa patung Gajah Mada yang bertujuan untuk membangkitkan aura topeng Gajah Mada yang tersimpan di Puri Agung Blahbatuh.
Aura topeng Gajah Mada sangat penting untuk dibangkitkan karena jiwa kepahlawan dari Mahapatih Majapahit itu sangat penting untuk dihormati. Gajah Mada merupakan pemersatu nusantara yang terkenal dengan sumpah Palapa-nya.
Selain topeng Gajah Mada, masih ada 20 topeng bersejarah lainnya yang tersimpan di Puri Blahbatuh. Puluhan topeng atau tapel itu, diupacarai pada hari-hari tertentu, sehingga kesakralannya tetap terjaga, tutur I Wayan Aksara. (WDY)