50 Pedagang Tabanan Ikuti Pelatihan Manajemen Ritel

Tabanan (Antara Bali) - Sebanyak 50 pedagang warung mengikuti pelatihan manajemen ritel modern yang digelar salah satu perusahaan swasta di Kabupaten Tabanan, Bali.

Manajer perusahaan swasta Bali Ni Luh Gede Wija, Jumat mengatakan, sinergi antara perusahaan besar dengan pelaku usaha modal kecil perlu ditingkatkan secara berkesinambungan.

"Salah satu yang dilakukan perusahaan swasta dalam hal ini adalah memberi pelatihan manajemen ritel modern kepada pedagang warung," ujarnya.

Ia mengatakan, hal itu sesuai dengan visi perusahaan, menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil.

Materi yang diberikan selama pelatihan antara lain, tips pengelolaan persediaan barang, pengelolaan keuangan, pengetahuan tentang produk, tips mendisplay produk, hingga tips bagaimana memberi pelayanan prima.

"Melalui pelatihan pedagang warung ini, perusahaan ingin agar ritel tradisional sama-sama berkembang seiring dengan ekspansi ritel modern," ucap Ni Luh Gede Wija.

Meskipun sektor yang dijajaki sama yakni ritel, namun kedua lini bisnis tersebut pada dasarnya memiliki segmentasi pasar yang berbeda.

"Perusahaan berharap agar ritel tradisional juga memiliki kesamaan cara pandang terutama dalam menjalankan bisnis ritel dan memberikan pelayanan pada konsumen, sehingga asumsi bisnis ritel modern mematikan ritel tradisional itu bisa ditepis," kata Ni Luh Gede Wija.

Pada kesempatan itu, sekitar lima pelaku UMKM yang beruntung saat mengikuti pelatihan tersebut mendapatkan hadiah berupa bedah warung yang akan dilaksanakan pascapelatihan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tabanan Anak Agung Gede Dalam Trisna Ngurah mengapresiasi program tersebut. "Ini memang yang dibutuhkan pedagang warung. Mereka butuh dukungan pengusaha besar, jadi peluang untuk maju bersama semakin terbuka," katanya ketika saat membuka pelatihan.

Pelatihan manajemen ritel modern tersebut juga merupakan bagian dari program Outlet Binaan (OBA) yang dimiliki perusahaan swasta di Bali.

Sementara itu, pedagang tak hanya diberikan materi pelatihan tetapi juga dibina dalam keanggotaan (member), yang arahnya bisa mendapatkan potongan harga khusus ketika berbelanja.

Kemudahan lain yang bisa dinikmati memberi mereka bisa melakukan pesanan barang yang sedang promosi dalam jumlah yang tidak dibatasi. Pengiriman barang juga tidak dikenai biaya. (WDY)