Singaraja (Antara Bali) - Forum Konservasi Putri Menjangan (FKPM), Kabupaten Buleleng, Bali membangun objek wisata baru di Kawasan Batu Ampar, Desa Pejarakan Gerokgak.
"Wisata alam itu bernama Putri Menjangan yang berlokasi di Utara Pelabuhan Banyumandi tidak terlalu jauh dari kawasan Gilimanuk," kata salah satu anggota FKPM, I Nyoman Suntara, Senin.
Ia mengatakan, salah satu objek wisata bahari itu menawarkan paket wisata keliling hutan mangrove. "Wisatawan bisa menyusuri hutan mangrove di atas jembatan bambu sepanjang satu kilometer," imbuhnya.
Ia menyebutkan, terdapat 18 jenis mangrove dengan keunikan masing-masing yang dapat dinikmati wisatawan, Selain itu juga ada pasir putih dan sunset di sore hari.
Dikatakan, wisatawan juga dapat melakukan aktivitas "diving" dan "snorkeling" menikmati keindahan bawah laut yang tidak kalah indah dengan perairan Pulau Menjangan.
Suntara lebih lanjut memaparkan, pendirian forum ini dilatarbelakangi rasa kecewa masyarakat dan pelaku wisata Pulau Menjangan sejak kenaikan tiket masuk dari Rp20 ribu menjadi Rp200 ribu.
"Selain itu sebagai upaya penyelamatan mangrove dan pelestarian lingkungan. Pendiriannya dirintis beberapa pelaku wisata Pulau Menjangan, di antaranya I Wayan Sulitra, I Nyoman Sandi dan saya sendiri," katanya.
Ia memaparkan, kini terdapat 140 anggota yang tergabung dalam forum itu. Mereka adalah masyarakat Desa Pejarakan. Putri Menjangan dikelola secara swadaya oleh keseluruhan anggota.
"Kami mengelolanya secara swadaya dengan memanfaatkan potensi alam dengan membuat jembatan kecil dari bambu sebagai area `tracking` menjelajahi hutan mangrove," katanya.(APP)