Tabanan (Antara Bali) - Bus Trans Sarbagita mulai beroperasi di Bali untuk melayani kebutuhan transportasi umum warga dengan jalur jalur Pesiapan (Tabanan) - Mengwi (Badung)- Teuku Umar Barat Denpasar - Bandara Ngurah Rai.
Penjabat Bupati Tabanan, Wayan Sugiada pada hari pertama pengoperasian bus Sarbagita, Jumat langsung turun ke lapangan untuk mempromosikan fasilitas transportasi massal tersebut.
Angkutan massal tersebut pada hari pertama masih tampak sepi penumpang.
I Wayan Sugiada seusai mengikuti olahraga di Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik mengajak sebagian besar pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Tabanan untuk menikmati fasilitas transportasi Trans Sarbagita.
Penjabat Bupati Sugiada dalam perjalanan itu mengatakan, dengan adanya layanan Trans Sarbagita, kebutuhan masyarakat Tabanan akan transportasi menuju Denpasar bisa terlayan hingga Bandara Ngurah Rai.
"Jadi yang mau berangkat ke bandara tidak perlu sampai mengajak keluarganya untuk mengantar," I Wayan Sugiada.
Dengan adanya Trans Sarbagita, kata dia, kemacetan diharapkan bisa diatasi, dan masyarakat diharapkan tidak sampai terlalu lama terjebak dalam kemacetan.
"Setidaknya kalau arus lalu lintas tidak macet, paling cepat sampai bandara sekitar satu jam," ujarnya.
Bus Sarbagita memiliki 17 armada yang akan dioperasikan untuk melayani trayek Tabanan-Bandara Ngurah Rai dari pukul 05.00 sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat.
Satu bus Trans Sarbagita mampu mengangkut 60 orang penumpang.
Khusus di wilayah Tabanan, jumlah titik berhenti yang tersedia sampai dengan titik terakhir di Terminal Pesiapan sebanyak sebanyak enam titik sepanjang perbatasan Tabanan-Badung dan Bypass Ir Soekarno.
Titik berhenti itu antara lain simpang Gubug, simpang Dukuh, simpang Gerogak, Hardys, simpang Kediri, serta antara Abiantuwung dan Dadakan.
Di seluruh titik berhenti itu nantinya akan didirikan 12 halte atau tempat naik turunnya penumpang.
Durasi bus di masing-masing halte dibatasi selama satu menit.
"Ada penumpang atau tidak, dalam kurun waktu itu busnya harus sudah jalan lagi," kata Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Tabanan I Made Agus Harta Wighuna yang ikut dalam rombongan tersebut.
Ia menjelaskan para penumpang wajib naik dan turun di halte tersebut.
Selanjutnya para penumpang bisa memanfaatkan angkutan umum untuk menjangkau halte atau tempat yang hendak dituju.
Dia mengakui halte sejauh ini belum tersedia karena untuk pembangunan halte merupakan wewenang pemerintah provinsi.
"Anggarannya juga sudah disiapkan dalam APBD Perubahan tahun ini. Jadi sementara, yang ada hanya titik henti atau bus stop saja," jelasnya.
Untuk tarif, menurutnya, cukup terjangkau. Dari terminal Pesiapan sampai Mengwi tarif bagi umum sebesar Rp3.500, sedangkan untuk pelajar Rp2.500/orang.
"Mudah-mudahan dengan beroperasinya Trans Sarbagita di Tabanan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sekaligus bisa menghidupkan kembali moda transportasi lainnya seperti angkot-angkot yang melayani rute seputaran kota Tabanan," ujar I Made Agus Harta Wighuna. (WDY)
Bus Trans Sarbagita Beroperasi
Jumat, 18 September 2015 14:51 WIB