Jakarta (Antara Bali) - Islamic Development Bank menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo mengenai pentingnya mengaktifkan kembali kamar dagang Indonesia dan negara-negara Arab untuk meningkatkan nilai investasi antara masing-masing pihak.
"Mengaktifkan Kamar Dagang Arab-Indonesia akan memfasilitasi investasi antara Indonesia dan negara-negara anggota IDB," kata Presiden Grup IDB Ahmad Mohamed Ali dalam siaran pers diterima Antara di Jakarta, Rabu.
Ali juga menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama Selatan-Selatan, dan keinginan kelompok IDB untuk bekerja sama dengan Lembaga Indonesia untuk Kerja Sama Afrika-Asia.
Dalam kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi, di Jeddah, (12/9) lalu, Ali juga menyampaikan undangan resmi kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri upacara pembukaan pertemuan tahunan Dewan Gubernur IDB, yang rencananya akan diselenggarakan pada 18-19 Mei 2016 di Jakarta.
Presiden Jokowi, menurut IDB, menyambut baik penyelenggaran pertemuan tahunan tersebut.
Saat ini, kata Ali, IDB sedang menyusun Strategi Kemitraan Negara Anggota untuk Indonesia yang akan disesuaikan dengan program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional(RPJMN) Indonesia 2015-2019.
Hingga saat ini, menurut data IDB, nilai kerja sama dari Kelompok IDB ke Indonesia mencapai 4,2 miliar dolar AS yang disalurkan untuk pembiayaan program pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, industri, pertambangan, pembangkkit listri8k, pertanian, pemasok air, pembangunan daerah dan perbankan syariah.
IDB mengharapkan nilai kerja sama dengan Indonesia dalam lima tahun ke depan, dapat mencapai lima miliar dolar AS. (WDY)