Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 30 bus transsarbagita dijadwalkan efektif melayani jalur menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, mulai September 2015.
"Rencananya, September nanti bus transsarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan) beroperasi ke bandara setelah sejak tiga minggu lalu melalui tahapan uji coba," kata Kepala Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Ketut Artika di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pengelolaan layanan tersebut akan dilakukan oleh Damri yang telah mengerahkan 30 bus berukuran besar yang mampu menampung lebih dari 50 penumpang.
"Bedanya, seluruh pengoperasian bus ke bandara itu dikelola oleh Damri," imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan kebijakan dari Kementerian Perhubungan untuk pengembangan "bus rapid transit" di enam pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya di Bali.
Jalur menuju bandara tersebut merupakan trayek Koridor VIII yang melayani rute Tabanan-Mengwi-Sunset Road-Benoa-Bandara.
Adapun rincian 30 bus tersebut dikontribusikan oleh 17 bus dari jalur barat dan 13 bus dari jalur timur yang dilayani oleh Damri.
Pemerintah Provinsi Bali sebelumnya memiliki rancangan 17 koridor namun baru dua koridor dan satu koridor (Koridor VIII) yang baru bisa terealisasi.
Saat ini, Dinas Perhubungan Provinsi Bali dalam hal ini UPT Trans-Sarbagita mengoperasikan 25 bus untuk melayani dua koridor sebelumnya.
"Meski Koridor VIII yang melayani rute ke bandara dilaksanakan oleh Damri tetapi pengawasan tetap dari Dinas Perhubungan Provisi Bali," katanya.
Pihaknya telah menjalin koordinasi dengan PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandar Udara Internasional Ngurah Rai untuk pengoperasian bus tersebut seperti memasang halte atau pemberhentian. (WDY)