Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan mancanegara yang datang ke kawasan wisata Tirta Empul, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali membaur dengan masyarakat setempat untuk ikut mandi (melukat) dan minum air suci (tirta) dari mata air yang disakralkan umat Hindu daerah ini.
"Hampir tiap hari adanya saja turis asing yang ikut mandi bersama masyarakat yang datang dari pelosok Pulau Bali untuk "Melukat" (membersihkan diri secara niskala)," tutur Wayan Suartika, seorang petugas di objek wisata Tirta Empul Jumat.
Bali yang dijuluki pulau seribu pura memiliki banyak sumber mata air yang disakralkan desa adat setempat, sebagai tempat membersihkan diri yang diikuti dengan ritual yadnya (pengorbanan suci).
Turis yang bisa menyaksikan ritual itu banyak yang ingin tahu sekaligus menikmati kondisi tersebut sehingga pelancong senang datang ke lokasi wisata Tampaksiring maupun ke lokasi wisata Batukaru Kabupaten Tabanan yang juga memiliki sumber mata air yang disucikan.
Sejumlah turis asing asal Eropa ikut mencoba minum air suci yang mengalir di tempat yang disakralkan masyarakat di kawasan Pura Batukaru, Kabupaten Tabanan, 45 km barat laut Denpasar.
Mereka sendiri ingin mencoba minum air yang muncul dari sumbernya dan dianggap suci oleh masyarakat setempat, tutur Ketut Subagia, pria yang memandu turis asing itu bekeliling di areal tempat persembahyangan itu.
Pelancong yang mengenakan pakaian adat madya yang disewa dari penduduk setempat dengan senang hati bisa menyaksikan masyarakat yang melakukan acara ritual di pura (tempat persembahyangan bagi umat Hindu) tersebut.
Turis asing terutama yang dari Eropa memang senang menyaksikan pemandangan alam, adat istiadat masyarakat Bali dan ke Pura yang ada di Pulau Dewata, karena mereka (turis-red) selalu bisa menyaksikan ritual adat di daerah ini hampir setiap hari.
"Kami selalu menganjurkan turis Eropa datang ke Pura Batukaru, maupun Besakih selama menuju lokasi itu banyak yang bisa menyaksikan pemandangan alam, terutama lahan sawah bertingkat yang jarang bisa dilihat selain di Bali, tutur pemandu wisata itu.
Karunia Tuhan berupa keindahan alam yang masih alami ada di Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi turis asing yang melakukan perjalanan wisata ke daerah ini, baik itu yang berusia lanjut maupun usia muda.
Sebagaimana dilaporkan Dinas Pariwisata Bali, jumlah kedatangan turis asing yang terbang langsung dari negaranya ke Pulau Dewata sebanyak 1.915.692 orang selama enam bulan periode Januari-Juni 2015, naik 10,85 persen dari periode yang sama tahun 2014 yang hanya 1.397.754 orang. (WDY)