Terbentuk Yayasan Sosial Tingkat Desa

Tabanan (Antara Bali) - Wakil Bupati Tabanan, Bali Komang Gede Sanjaya mengatakan, terbentuknya yayasan sosial dan kemanusiaan di tingkat banjar atau desa sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu di daerah ini.

Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan hal itu ketika meresmikan Yayasan Bhakti Mulya di Griya Batur Lebah, Banjar Gablogan, Desa Berembeng Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Rabu.

Ia memberikan apresiasi kepada masyarakat setempat atas terbentuknya yayasan yang bergerak dalam bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan.

Keberadaan yayasan tersebut akan sangat membantu warga yang kurang mampu khususnya di Kabupaten Tabanan. Mendapatkan pendidikan adalah hak setiap warga negara, dan apabila ada sebuah wadah yang mampu mengemban misi kemanusiaan wajib hukumnya bagi pemerintah untuk mendukung.

"Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah ikut mewujudkan berdirinya Yayasan itu. Ini merupakan suatu kebangkitan bagi masyarakat untuk melakukan sesuatu yang positif," ujarnya.

Ia juga mengharapkan ke depan keberadaan yayasan benar-benar mampu memberikan manfaat bagi setiap warga, khususnya warga yang kurang mampu agar kesenjangan bisa ditekan sekecil mungkin.

Wabup Komang Gede Sanjaya menambahkan, pihaknya selalu mendukung keberadaan yayasan sosial karena sekaligus juga dapat membantu pemerintah dalam menjalankan seluruh program bidang pendidikan, sosial maupun ekonomi.

"Keberadaan yayasan ini kami harap dapat mendukung seluruh program pemerintah di Kabupaten Tabanan, karena masalah yang dihadapi masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun seluruh unsur harus bisa bahu membahu menyelesaikan permasalahan yang timbul," katanya.

Ketua Yayasan Bhakti Mulya Made Sukarya menjelaskan, terbentuknya yayasan berawal dari adanya kesenjangan sosial antara warga yang kurang beruntung dari segi ekonomi, serta warga yang sudah berkecukupan.

"Awal terbentuknya yayasan ini berasal dari kunjungan Ida Rsi (pemimpin ritual keagamaan) ke desa-desa. Ada beberapa warga yang kurang dari segi ekonomi sementara itu banyak warga yang berkecukupan. Untuk menyeimbangkan kondisi tersebut dan membantu masyarakat, maka muncullah gagasan untuk membuat sebuah wadah yang bisa mencapai tujuan tersebut," ujarnya. (WDY)