Negara (Antara Bali) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1617 Jembrana, membuat MoU dengan Dinas Pertanian, Peternakan Dan Perkebunan, serta Badan Urusan Logistik, untuk membantu petani mempertahankan harga gabah.
"Kami membantu program pemerintah dalam hal swasembada pangan. Dengan MoU ini, diharapkan harga gabah petani tetap stabil meskipun saat panen raya," kata Komandan Distrik Militer 1617 Jembrana Letkol. Inf Sansan Iskandar, usai penandatanganan MoU, di Negara, Selasa.
Ia mengatakan, dari pantauan maupun informasi di lapangan, saat panen raya medio bulan April hingga Mei, harga gabah di tingkat petani Rp3400 perkilogram, yang membuat petani mengeluh.
Harga itu jauh dibawah harga saat ini, yang mencapai Rp4000 hingga Rp4500 perkilogram, yang menguntungkan petani.
"Dengan kerjasama antar institusi ini kami berharap, meskipun saat panen raya harga gabah petani tetap seperti saat ini," ujarnya.
Untuk mengatasi hasil panen yang melimpah, ia minta, Bulog membeli langsung gabah petani, tanpa harus melewati Persatuan Penggilingan Padi Dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi).
Menurutnya, untuk mewujudkan itu, perlu dibuat kesepakatan antara Bulog dan Perpadi, yang memberikan kesempatan untuk membeli gabah langsung ke petani saat panen raya.
Selain instansi terkait, Kodim juga mengundang perwakilan KUD petani, dan pemilik pabrik penyosohan beras, untuk diajak bersama-sama merumuskan sistem yang tepat untuk mempertahankan harga gabah.
Wijana, salah seorang petani mengatakan, selain membuat kesepakatan ini, TNI juga bisa membantu mengamankan hutan dari penebangan liar, karena sangat merugikan petani.
"Saat musim kemarau seperti sekarang, banyak lahan persawahan petani di Kecamatan Mendoyo yang kekurangan air, karena sumber air dari hutan menyusut akibat penebangan liar. Kami berharap, TNI bisa menghentikan hal itu, sehingga hutan lestari dan mata air terjaga," katanya.
Menanggapi permintaan ini, Sansan mengatakan, akan berkoordinasi dengan institusi terkait, termasuk melakukan reboisasi agar hutan kembali hijau.(GBI)
Kodim Jembrana Buat MoU Bantu Petani
Selasa, 4 Agustus 2015 18:58 WIB