Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia Provinsi Bali mencatat, perolehan devisa dari perdagangan luar negeri khusus kain tenunan dan aneka tekstil lainnya hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali meningkat setiap bulannya hingga mencapai 6,9 juta dolar AS selama Januari-April 2015.
"Kain tenunan buatan tangan-tangan halus wanita Bali, seperti kain Songket, kain tenun sutra dan kain tenun ikat semakin dilirik wisatawan sehingga perolehan devisa meningkat setiap bulannya," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Dewi Setyowati, di Denpasar Kamis.
Dalam laporan kajian ekonomi regional Bali hingga April 2015 disebutkan perdagangan ekspor kain tenunan itu selama Januari 2015 hanya 1,2 juta dolar, Februari 1,4 juta dolar, Maret dua juta dan April naik lagi menjadi 2,2 juta dolar sehingga seluruhnya mencapai 6,9 juta dolar.
Pemerintah berupaya bisa memasarkan kain tenunan Bali ke pasar ekspor dengan mengirim pengrajin maupun eksportir untuk mengikuti pameran dagang ke mancanegara seperti ke Jepang dan Tiongkok dengan harapan semakin mendapat perhatian konsumen mancanegara.
Ia mengatakan, kain tenunan Bali awalnya hanya digunakan para orang tua dan kalangan bangsawan, sekarang dengan pertumbuhan ekonomi rakyat meningkat, maka hampir sebagian besar masyarakat bisa mengenakan, baik untuk ritual besar maupun sembahyang ke pura.
Bali selain gencar memasarkan kain tenunan ke mancanegara juga dalam upaya mengangkat citra kain tenunan ikat dengan meminta agar pegawai instansi pemerintah daerah setempat menggunakan sebagai seragam.
Bagi masyarakat Bali sekarang sudah memasyarakat dalam penggunaan kain tenunan dimanfaatkan sebagai "kamen" (kain untuk sembahyang ke Pura), "saput" (kain yang dipakai kaum pria setelah menggunakan kamen).
Masyarakat juga menggunakan kain tenunan sebagai udeng (ikat kepala bagi pria). Turis asing yang menyaksikan orang Bali mengenakan pakaian daerah dengan kain tenunan, maka mereka tertarik untuk memilikinya.
Oleh sebab itu, kain tenunan buatan Bali selain banyak memasuki pasar ekspor, terutama ke Eropa, Jepang dan Amerika Serikat, juga dibeli pelancong mancanegara yang sedang menikmati liburan di Pulau Dewata.(APP)
Devisa Kain Tenunan Bali 6,9 Juta Dolar
Kamis, 30 Juli 2015 11:31 WIB