Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali mencatat lima desa di Kabupaten Buleleng mulai kesulitan air memasuki musim kemarau.
"Lima desa itu kini mulai mengalami kesulitan yang berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Tejakula dan Kecamatan Sukasada," kata Kepala BPBD Provinsi Bali, Dewa Indra, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, kelima desa tersebut yakni Desa Pacung, Desa Julah dan Desa Sembiran yang berlokasi di Kecamatan Tejakula dan Desa Selat dan Desa Tegallinggah di Kecamatan Sukasada.
Pemerintah saat ini memberikan fokus perhatian kepada lima desa itu dengan menyiapkan sejumlah tangki air dan menyuplai air secara berkala di desa tersebut.
Kelima desa itu, dari tahun ke tahun memang kerap di landa kekeringan sehingga masyarakat sempat, kata dia, telah membangun bak-bak penampungan air.
Nantinya, BPBD Provinsi dibantu BPBD Kabupaten Buleleng dan pihak terkait mengalokasikan air pada bak penampungan air tersebut.
Selain di Buleleng, sejumlah daerah di tiga kabupaten lain juga menjadi perhatian pemerintah untuk menanggulangi dampak kekeringan.
Tiga kabupaten tersebut yakni Bangli, Karangasem dan Klungkung di beberapa daerah di kawasan itu mengalami kesulitan air.
Di Kabupaten Bangli, Dewa Indra menyebutkan kesulitan air terjadi di beberapa desa di dua kecamatan yakni Kecamatan Kintamani dan Kecamatan Tembuku.
Sementara itu di Kabupaten Karangasem tercatat terjadi di beberapa desa di empat kecamatan yakni di Kecamatan Selat, Abang, Kubu dan Karangasem.
"Sedangkan di Klungkung tercatat di Kecamatan Nusa Penida yang menjadi perhatian kami," ucapnya.
BPBD Provinsi Bali saat ini juga tengah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota guna menambahkan penyediaan tangki air. (WDY)