Terminal Ubung Kedatangan 2.417 Pemudik

Denpasar (Antara Bali) - Terminal Ubung di Denpasar, Bali kedatangan 2.417 pemudik dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak H+1 (19/7) hingga H+5 (23/7) Lebaran 1436 H/2015.

"Jumlah kedatangan pemudik mengalami kenaikan sebanyak 523 orang atau sekitar 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 1.882 orang," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Ubung, Anak agung Eka Putra, Jumat.

Ia menjelaskan, kedatangan penumpang sejumlah 2.417 pemudik diangkut bus antarkota antarprovinsi (AKAP) berjumlah 175 armada, jumlah ini mengalami penurunan sekitar 16 armada dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu mencapai 191 bus.

"Jumlah bus yang berangkat tahun ini memiliki kapasitas lebih besar, selain itu hampir semua jenis bus baik dari skala menengah hingga yang lebih besar dipenuhi penumpang," kata dia.

Ia menambahkan, terminal paling padat di Pulau Dewata itu mengalami puncak arus balik pada H+4 Lebaran (22/7), kedatangan pemudik mencapai 919 orang dalam sehari menggunakan 44 armada bus AKAP.

"Puncak lonjakan penumpang 2014 dan 2015 mengambil waktu yang sama yakni pada H+4 Lebaran, bedanya jumlah kedatangan pemudik pada H+4 tahun ini jumlahnya lebih besar mencapai 257 orang dibandingkan data yang sama tahun lalu mencapai 662 pemudik," kata dia.

Eka Putra menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik, pihaknya telah menyediakan 70 armada bus AKAP dengan kapasitas penumpang mencapai 2.000 orang.

Selain menyiapkan bus dengan trayek rutin, pihaknya juga menyiapkan cadangan 18 unit bus dengan kapasitas penumpang sebanyak 650 orang.

Selain itu, hasil pantauan Posko Angkutan Lebaran 2015, Jumat, menunjukkan kondisi saat ini di terminal yang berlokasi di pusat Kota Denpasar itu terpantau sepi, terutama setelah pukul 10.00 Wita.

"Hari ini pagi dan siang hanya beberapa saja bus AKAP yang datang maupun berangkat, kemungkinan intensitas keberangkatan maupun kedatangan bus meningkat pada malam hari," imbuhnya. (WDY)