Jakarta (Antara Bali) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
menerima minat tiga investor Taiwan untuk menjadikan Indonesia sebagai
basis produksi usaha mereka untuk sektor industri komponen kapal dan
barang konsumsi di kawasan Asia Tenggara.
Kepala BKPM Franky
Sibarani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis,
mengatakan minat yang disampaikan tiga investor Taiwan itu merupakan
bagian dari minat investasi 16 perusahaan Taiwan yang disampaikan ke
lembaga tersebut senilai 400 juta dolar AS.
"Dalam pertemuan, ketiga perusahaan juga menyatakan Indonesia potensial
untuk menjadi basis produksi ke negara Asia dan Timur Tengah, karena
dapat menghasilkan produk bersertifikat halal," katanya.
Franky menambahkan, dalam pertemuan itu ia juga menjelaskan potensi
investasi sektor maritim, khususnya perkapalan dan komitmen pemerintah
untuk mendukung pengembangan sektor tersebut.
"Kedua perusahaan
perkapalan yang sudah menyampaikan minat tersebut mengutarakan dukungan
mereka untuk memproduksi berbagai jenis kapal berkualitas tinggi dan
mentransfer keahlian yang dimiliki ke tenaga kerja Indonesia," katanya.
Ada
pun sebagai tindak lanjut minat yang disampaikan tersebut, Franky
mengatakan pihaknya akan memberikan fasilitasi dengan kerja sama tim
pemasaran investasi BKPM serta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di
Taipei.
Fasilitasi yang diberikan antara lain pertemuan dengan
kementerian teknis terkait sektor industrinya dan peninjauan ke lokasi
investasi potensial. "Diharapkan mereka dapat segera merealisasikan minatnya dengan mengajukan Izin Prinsip ke BKPM," ujarnya.
Taiwan sendiri merupakan salah satu investor prioritas di Indonesia
dengan total investasi sebesar 1,5 miliar dolar AS dalam lima tahun
terakhir. Sekitar 98 persen dari nilai investasi tersebut
mengalir ke sektor manufaktur, baik industri berorientasi ekspor,
substitusi impor, padat karya maupun padat teknologi.(WDY)
Tiga Investor Taiwan Jadikan Indonesia Basis Produksi
Kamis, 2 Juli 2015 14:38 WIB