"Tahun fiskal 2018 ini kami tidak berhasil mencapai target karena hanya 94,3 persen dari target realisasi final," kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam paparan di Jakarta, Rabu.
Namun, realisasi investasi 2018 sebesar Rp721,3 triliun tersebut, meningkat sebesar 4,1 persen dibandingkan tahun 2017 dengan rincian realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp328,6 triliun dan realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp392,7 triliun.
Realisasi investasi PMDN tahun 2018 menunjukkan peningkatan sebesar 25,3 persen dibandingkan tahun 2017. Sedangkan total rea|isasi investasi PMA tahun 2018 turun 8,8 persen dibanding tahun 2017.
Dari total investasi tersebut, realisasi investasi periode triwulan IV (Oktober-Desember) 2018 menyumbang Rp185,9 triliun atau 25,8 persen dari capaian realisasi tahun 2018.
Selama triwulan IV tahun 2018, realisasi PMDN sebesar Rp86,9 triliun, naik 28,6 persen dari Rp67,6 triliun pada periode yang sama tahun 2017, dan PMA sebesar Rp99,0 triliun, turun 11,6 persen dari Rp112,0 triliun pada periode yang sama tahun 2017.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani menjelaskan realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada triwulan IV tahun 2018 mencapai 255.239 orang. Dengan demikian, secara kumulatif, sepanjang 2018 sebanyak 960.052 orang tenaga kerja terserap dari realisasi investasi.
Berdasarkan sektor usaha, lima besar lokasi proyek adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten dan Jawa Timur.
Sedangkan investasi tersebar di lima besar sektor usaha yakni listrik, gas dan air, transportasi, gudang dan telekomunikasi, pertambangan, industri makanan, dan perumahan, kawasan industri dan perkantoran.
(AL)